METROPOLITAN – Stadion Pakansari memang sudah ditunjuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai tempat menghelat final Piala Presiden 2017 pada Minggu (12/3) mendatang. Namun sayang, sampai saat ini kondisi stadion berkapasitas 31 ribu orang itu masih memprihatinkan. Buruknya drainase hingga rusaknya beberapa fasilitas masih menghantui stadion kebanggaan masyarakat Bumi Tegar Beriman.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pun nampaknya tak mau berdiam diri. Demi menyukseskan perhelatan tersebut, Pemkab Bogor menggelontorkan dana sebanyak Rp2 miliar untuk biaya perawatan Stadion Pakansari melalui APBD 2017 Kabupaten Bogor. “Pemerintah sudah anggarkan Rp2 miliar untuk biaya perawatan stadion. Tetapi kita tetap fungsikan stadion seadanya,” kata Kadispora Yusuf Sadeli.
Menurut lelaki yang akrab disapa Yusdal, banyak fakor yang turut menyumbang kerusakan di Stadion Pakansari, salah satunya para penonton yang jahil melakukan pengrusakan. Kerusakan banyak terjadi pada toilet di dalam stadion. “Makanya sudah di inventarisasi untuk pengamanan ada beberapa ruangan yang ditutup dan nanti ada petugas yang mengamankan area toilet sekaligus menjaga kebersihannya,” ucapnya.
Dirinya juga menambahkan, saat ini kewajiban untuk melakukan perawatan stadion sudah berada di tangan pemerintah, bukan lagi pelaksana proyek. “Yang rusak itu bangunan 2013, tetapi sudah masuk kok dalam rehabilitasi saat ini,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Wawan Haikal membalikkan persoalan ini kepada perencana dan pelaksanaan yang harus mengacu pada Rencana Anggaran Biaya (RAB). Karena, jika tidak ada yang terkurangi atau terlewati, ia meyakini pembangunan Stadion Pakansari akan maksimal. “Saya yakin kalau itu tidak terlewati pembangunan akan maksimal,” kata Wawan.
Dengan itu, Wawan juga meminta Pemkab Bogor melalui dispora dapat menyelesaikan persoalan ini secara cepat. Mengingat, stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor akan digunakan sebagai tempat pertandingan final Piala Presiden 2017. “Harus segera diperbaiki. Saya juga menyarankan agar Pakansari dipihakketigakan untuk perawatannya, karena jika mengandalkan dari APBD saja tidak akan kuat,” tutupnya. (rez/c/feb/dit)