Warga Kampung Kabandungan, RT 01/04, Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor digegerkan penampakan seekor piton, Senin (13/3) kemarin. Ular yang memiliki bobot 20 kilogram dan panjang mencapai tiga meter itu menyelinap masuk ke dapur rumah warga Yunus (35) sekitar pukul 11:30 WIB.
“Jadi awalnya Ibu Neneng (istri Yunus) mendengar suara tokek di dapur. Tidak lama, kepala ular muncul dari sela perabotan dapur. Terus teriak,” ujar Memed (37) salah satu pawang saat menangkap ular.
Mendengar teriakan, para tetangga lainnya mencari warga yang punya nyali menaklukan ular. Memed mengaku tidak sendirian saat memburu dan menaklukan piton batik tersebut. Ia didampingi dua pawang lain, Lani (44) dan Isman (36).
Mereka harus membobol tembok belakang rumah. Hal itu lantaran, piton masuk dalam celah sempit belakang rumah dengan kedalaman tiga meter.
“Ularnya lari. Awalnya lari ke plafon rumah. Terus ular masuk sela-sela rumah. Untuk menangkap, terpaksa membobok tembok. Karena celah sangat sempit dan dalam,” ujarnya.
Setelah berhasil membobok tembok, Isman dan Lani masuk dalam celah. “Kita dibantu warga lainnya, karena kewalahan badan saya sempat dililit,” akunya.
Ular piton sendiri saat ini disimpan di rumah Jaelani (35) warga yang juga ikut dalam penangkapan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, piton tangkapan itu menjadi tontonan warga. Bahkan, tidak sedikit warga dari desa sebelah datang untuk melihat piton raksasa itu.
“Lumayan susah. Ularnya sangat besar. Butuh empat jam untuk menangkap ular piton itu,” imbuh Jaenal.
(pjk/feb/dit)