METROPOLITAN – Ironis, warga Kampung Cikuda, RT 27/12, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri harus menerima pahitnya pelayanan kesehatan di Bumi Tegar Beriman. Simah (60) mengalami kelainan di bagian pipi yang terus membesar.
Salah satu kerabatnya, Ai Ervit mengungkapkan penanganan pihak RSUD Ciawi terkesan buruk dan bertele-tele. Lantaran, ketika kerabatnya itu dibawa ke perawatan yang layak karena penyakit tumor yang diderita, bukan memperoleh penangaRSUD Ciawi untuk mendapat nan baik malah sebaliknya.
“Begini banget yah mas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bogor, padahal saudara saya itu mengidap tumor di bagian pipinya sudah sangat kronis. Saya bawa kerabat saya ini ke RSUD Ciawi tapi penanganannya tetap saja tidak maksimal. Terkesan buruk meski saya sudah laporkan hal ini ke Bupati Bogor,” ujar Ai sapaan akrabnya kepada Metropolitan, kemarin.
Ia membeberkan buruknya pelayanan rumah sakit milik plat merah itu bukan tanpa maksud. Karena, pasien terkesan ditelantarkan.
“Kerabat saya ini sudah kronis penyakit tumornya. Sampai-sampai mengeluarkan daging dan darah hingga berbau tak sedap,” tutur dia.
Terpisah, Camat Gunungputri Juanda Dimansyah mengaku telah berupaya membantu pihak keluarga pasien. Bahkan, dirinya mengklaim jika pihak pemerintah kecamatan telah merekomendasi ke pihak Pemdes Bojongnangka jika penderita tumor tersebut harus dirujuk ke RSCM di Jakarta.
“Dalam persoalan itu sudah saya rekomendasikan ke Pemerintah Desa Bojongnangka agar pihak staf desa segera membawa Ibu Simah ke RSCM. Selain itu, untuk permasalahan di RSUD Ciawi itu sebenarnya mereka (RSUD, red) dalam fasilitas kesehatannya kurang memadai tidak seperti di RSCM di Jakarta. Makanya saya menyarankan Pemdes Bojongnangka membawa warga tersebut ke RSCM,” terangnya.
Terpisah, Wakil Direktur Rumah Sakit dr Zein mengatakan, pasien sudah dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati dan mendapat tanggal pengobatan pada 30 Mei 2017. Karena merasa terlalu lama, maka pasien beralih ke Rumah sakit Cipto. Tapi karena ahli penyakit tersebut ada di RS Fatmawati, maka pasien itu pun ditolak dan dikembalikan ke RSUD Ciawi. “Tumor pasien itu di wajah, jadi perlu perencanaan tepat agar setelah operasi, wajah pasien normal kembali. Makanya dokter oncologinya sedang merencanakan tahapan-tahapan terbaik untuk pasien,” paparnya.
Dia juga menjelaskan, pihak RSUD Ciawi tetap akan memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. “Insya Allah kita akan layani yang terbaik untuk Ibu Simah sesuai kompetensinya dan jika dirasa ada yang mau ditanyakan atau perlu bantuan pihak keluarga bisa langsung ke saya,” tutupnya.
(shr/b/feb/dit)