Senin, 22 Desember 2025

Marak! Penculikan Di Pamijahan

- Jumat, 24 Maret 2017 | 08:59 WIB

Maraknya kasus penculikan anak hingga isu penjualan organ tubuh tak hanya terjadi di kota-kota besar. Tapi juga masuk ke kampung-kampung, seperti yang terjadi di Desa Gunungsari, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Seorang balita tiga tahun sempat hilang dibawa lelaki tua misterius berpakaian kucel, Rabu (22/3) dan akhirnya jadi obrolan warga hingga kemarin.

Penculikan bocah kian meresahkan. Di media sosial, seorang warga Pamijahan mengaku jika penculik anak sudah merangsek ke kam­pungnya.

Pemilik akun Facebook Dian Ummu Rufaidah Rasak menulis informasi tentang saudaranya yang sempat digendong lelaki tak dikenal. Beruntung, warga keburu mengetahuinya.

“Assalamualaikum, ternya­ta beritanya bukan HOAX ,,,penculikan anak uda sampai kampung abdi di Gunungsari, Bogor ...anak saudara abdi hampir jadi korbanya, umur 3 tahun . Udah digendong si pen­culik, untungny kepergok ...jadi keburu eta budak teh direbut deui, si penculik na kabur... tolong tingkatkan kewaspadaan urang sa­daya,” tulis Dian.

Tak hanya itu, aksi serupa juga terjadi di Desa Ciasihan. Kali ini pelaku menggunakan motor coba mendekati anak-anak yang pulang mengaji. Lagi-lagi anak saudaranya yang menjadi korban. Na­mun, beruntung ada warga yang melihat saat lelaki mis­terius itu hendak membawa sang anak.

“Sudah hampir dua kejadi­an, satu lagi anaknya tanteku di dekat Ciasihan. Anaknya pulang ngaji sore-sore, terus diajak orang naik motor. Sudah nangis dipaksa-paksa naik, untung kepergok sa­ma tukang ojek yang biasa mangkal depan rumahnya, terus si orang misterius tadi langsung kabur tancap gas,” tulisnya lagi menimpali ko­mentar yang ada di grup Ma­syarakat Cinta Bogor (MCB).

Sontak postingan itu meny­ita perhatian netizen lainnya. “Masya Allah... mesti ekstra ketat nih buat para bunda yang di rumah,” tulis pemilik akun Asep Dian Al-Bughury.

Rupanya, aksi penculikan ini sudah marak di Pamijahan. Sekretaris Desa Gunungsari Ujang Haryanto membena­rkan adanya aksi penculikan anak seorang warga, Asep. Dari keterangan warga, di Kampung Lokapurna, RT 01/08, Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan ada warga yang kehilangan anak sekitar pukul 18:00 WIB.

Keluarga korban panik, hing­ga semua warga mencarinya. Tidak lama kemudian, warga menemukan sang anak di­gendong laki- laki tua dengan penampilan kucel. Saat dis­ambangi, lelaki tua tersebut bergaya orang gila dan menu­runkan anak tersebut.

“Warga yang melihat tingkah lakunya persis orang gila akhirnya melepaskanya dan membawa Asep pulang ke rumah orang tuanya,” katanya.

Ia pun meminta orang tua lebih waspada terhadap ke­selamatan anaknya. “Saat jam pulang sekolah, lebih baik mereka langsung men­jemput anaknya di sekolah,” katanya.

Ujang juga meminta pen­gurus RT/RW dan tokoh masyarakat lebih waspada terhadap orang tak dikenal. Apalagi, saat ini marak bere­dar isu penjualan organ tu­buh dengan harga per organ yang menggiurkan.

“Kita meminta warga lebih waspada kepada orang yang baru dikenal dan berhati-hati dalam menjaga anak,” ujarnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini beredar soal praktik penjualan organ di pasar gelap dengan harga jual fantastis. Misalnya, organ ginjal yang dibanderol Rp2,4 miliar, jantung Rp1,1 miliar dan masih banyak lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X