METROPOLITAN - Meski PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menjamin pasokan listrik selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), nyatanya insiden mati listrik masih terjadi.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Klapanunggal. Jelang menit-menit ujian digelar, listrik justru padam hingga membuat siswa dan guru panik. Kabar ini pun langsung sampai ke telinga Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, TB Luthfi Syam. “Iya memang tadi pagi itu ada insiden mati listrik, makanya siswa SMK yang ada di daerah sana (Klapanunggal, red) sempat panik,” kata Luthfi.
terkadang masih ada yang kurang memadai untuk menyalakan listrik saat komputer ataupun laptop dihidupkan.
“Karena yang dihidupkan itu banyak, terkadang listrik yang ada di sekolah nggak kuat,” tukasnya.
Sementara di wilayah Cibinong, pelaksanaan ujian ini berlangsung lancar. Seperti pantauan Metropolitan di SMK Negeri 1 Cibinong.
“Alhamdulillah semuanya masuk. Tadi sempat ada satu orang telat, namun tetap bisa melaksanakan ujian,” kata Kepsek SMK N 1 Cibinong Zainal Abidin.
Menurut Zainal, UNBK yang diselenggarakan SMKN 1 Bogor terbagi atas dua shift. Shift pertama dilaksanakan pada 08:00 WIB dan shift kedua pada 13:00 WIB. Ia berharap tiga hari ke depan, pelaksanaan ujian kembali lancar.
“Memang ada sekolah yang listriknya mati. Tapi kami dari jauh-jauh hari sudah berkoordinasi dengan Telkom dan PLN, sehingga semuanya aman,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (MKKSMK) Kabupaten Bogor Joko Mustiko menjelaskan, pelaksanaan UN baik berbasis komputer ataupun manual akan dilaksanakan Senin (3/4) hingga Kamis (6/4). Dari total 333 lembaga SMK se-Kabupaten Bogor, ada 35.528 pelajar yang menjalani ujian nasional. “Dari 333 SMK yang ada di daerah, 155 SMK menyelenggarakan UNBK dan sisanya menggelar UN secara manual. Untuk peserta UNBK 17.000 siswa dan manual 18.528 siswa,” tutupnya.
Tak hanya di Kabupaten Bogor, di kota pun insiden mati listrik terjadi.
Kepala Sekolah SMK Bhakti Insani Kota Bogor Budiyono mengatakan, saat ujicoba UNBK listrik sempat mati. “Iya memang sempat mati, tapi hanya sebentar,” kata Budiyono.
Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan PLN untuk mengantisipasi terjadinya mati listrik. Pun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah meminta PLN menjaga dan mengamankan jaringan listrik.
“Semua mewanti-wanti, Pemkot Bogor bahkan pusat sudah memberi penegasan kepada PLN,” jelasnya.
Manager Area PLN Bogor Widodo memastikan keamanan untuk pasokan listrik selama ujian berlangsung. Ia mengatakan selama tiga bulan lalu pihaknya juga telah melakukan gelar peralatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).