DUA hari jelang acara Jabar Bersholawat, Polres Bogor belum juga mengeluarkan izinnya. Bahkan, pemerintah daerah (pemda) terang-terangan melarang acara itu digelar di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong. Ini ditambah dengan munculnya penolakan dari ulama Bogor yang meminta masyarakat tidak menghadiri acara yang akan menghadirkan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
SPANDUK acara Milad Majelis Syababul Kheir ke-7 sudah banyak tersebar. Rencananya acara ini akan digelar Sabtu (8/4) malam di Lapangan Tegar Beriman dengan mengundang sejumlah ulama beken. Salah satunya Yusuf Mansyur dan Habib Rizieq.
Munculnya nama Ketua Umum FPI Habib Rizieq di acara tersebut akhirnya memaksa pemerintah melarang kegiatan itu digelar di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor. Sebab, mulanya dalam proposal acara, tidak ada nama Habib Rizieq.
Karena itu pula, polisi Bogor belum mengeluarkan izin kegiatan ‘Jabar Bersholawat’.
“Kami masih menunggu verifikasi kelengkapan izin lokasi dari pemerintah yang diajukan panitia acara,” ungkap Kapolres Bogor AM Dicky.
Bahkan, pihaknya juga belum menerima koordinasi terkait pemakaian logo kepolisian di spanduk Jabar Bersholawat yang terpampang di sejumlah titik. Sehingga, selama proses itu belum selesai, kepolisian belum bisa memberikan rekomendasi acara atau bertanggung jawab terhadap pengamanan sesuai aturan berlaku. “Logo kepolisian di umbul-umbul juga belum ada koordinasi, jadi kita tidak bertanggung jawab tentang itu,” urainya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Bogor Adang Suptandar mengakui adanya pelarangan atas penggunaan Lapangan Tegar Beriman untuk acara ‘Jabar Bersholawat’. Alasannya, karena dikhawatirkan mengganggu aktivitas kegiatan di Pemkab Bogor.
“Kami memang melarangnya. Tapi, panitia sudah kami beri tahu kalau kegiatan itu terpaksa dipindah ke Stadion Pakansari dan mereka tidak keberatan,” ungkap Sekda.
Perwakilan FPI di Bogor mengakui adanya perubahan lokasi dalam acara tersebut. Baginya, hal itu tidak jadi masalah, karena kegiatan akan tetap berlangsung.
“Hanya dipindah saja dan Habib Rizieq tetap datang bersama jemaah dari Jabar dan Banten,” ungkap Ketua Badan Anti Teror Front (BATF) FPI Bogor Raya, Habib Iye Al Jufri.
Rencananya, Habib Rizieq akan datang dari 20:00 WIB hingga selesai kegiatan. “Insya Allah, kalau tidak ada halangan pasti datang. Kemungkinan sampai jam 12 malam,” yakinnya.
Sementara itu, ulama di Bogor menolak diadakannya acara ‘Jabar Bersholawat’ yang turut menghadirkan Habib Rizieq. Penolakan ini datang dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor.
“Kalau kami menyarankan masyarakat agar melakukan selawat di rumah masing-masing,” kata Ketua PCNU Kabupaten Bogor Romdoni.
Alasannya, hasil pertemuan dengan tokoh agama menilai jika acara itu sarat kepentingan politis. Hal ini pula yang membuatnya sepakat menolak kegiatan tersebut.