TERBAKARNYA mobil Avanza di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur pada Sabtu (15/4) masih menyisakan tanda tanya. Selain tak bertuan, mobil yang terbakar itu tiba-tiba mundur mendekati lokasi pengajian Isra Mikraj yang dihadiri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Bahkan, ada pula dua mobil misterius berisi jeriken bensin dekat lokasi kebakaran. KAPOLSEK Jakarta Timur Kombes Andri Wibowo mengatakan, mobil yang terbakar itu berpelat palsu. Begitu juga dua mobil yang berisi jeriken bensin. Saat ini kepolisian masih menelusuri jejak pelaku pembakaran mobil dan pemilik kendaraan lainnya. Sebab, kedua mobil itu ditemukan tanpa pemilik. “Saat di TKP, mobil tersebut menggunakan identitas palsu. Nomor polisinya palsu,” jelas dia. Menurut dia, polisi masih melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi. “Sudah ada Habib Muchsin. Sudah ada tiga orang yang diperiksa, yang menyaksikan terbakarnya mobil itu,” ujar Andri. Sementara itu, pelaku masih dalam proses identifikasi petugas. Saat kejadian pun polisi melibatkan satu unit Tim Gegana untuk melakukan penanganan dua kendaraan lainnya yang sempat dicurigai sebagai bom mobil. “Belum, belum (masih mencari pelaku, red),” terang Andri. Sementara menurut salah seorang saksi, Alfan Basuki Raharja (18), terbakarnya mobil terjadi saat berada di atas Flyover Cawang, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Setelah terbakar, mobil dengan pelat nomor wilayah Bogor itu tiba-tiba mundur perlahan sekitar seratus meter mendekati lokasi tabligh akbar. Menurut penjaga parkir sepeda motor itu, saat itu acara hampir selesai dan massa akan bubar. “Mobil itu mundur ke arah acara. Tetapi Alhamdulillah banyak motor pakir di depan sehingga mobil yang terbakar itu tertahan motor yang diparkir. Langsung disingkirkan motor-motor yang parkir di sana oleh laskar agar aman,” ujar dia. Saksi lain, Zailani (51) yang juga ikut dalam acara yang dihadiri Imam Besar FPI Habib Rizieq itu mengatakan, selain satu mobil yang terbakar, ada dua mobil lain yang ditemukan warga. Kedua mobil itu diketahui tak jauh dari titik mobil yang terbakar. Zailani mengatakan, warga menemukan jeriken berisi bensin di salah satu mobil tersebut. Anehnya, warga tidak menemukan penumpang atau pengemudi di ketiga mobil tersebut. Ia mengatakan, Laskar FPI langsung menahan ban mobil tersebut dengan batu agar tidak berjalan sendiri di jalan yang miring memasuki area tabligh akbar. “Saya meyakini itu sih tidak mundur sendiri, tapi didorong orang. Dari jauh saya sudah mencium bau bensin yang menyengat. Untung saja laskar tanggap, mereka menahan mobil agar tidak mendekati aula,” kata Zailani. Zailani mengatakan, saat mobil terbakar, terlihat dua orang dengan sepeda motor melewati massa dan meneriakkan kata-kata ‘Dua! Dua!’. Namun, tidak diketahui identitas dari mereka. “Mereka seperti memancing kami, tetapi untungnya kami tidak terpancing,” kata dia. Saat ini, kata dia, polisi sedang mencari tahu siapa pemilik mobil yang terbakar itu, termasuk mendalami apakah mobil tersebut sengaja dibakar untuk meresahkan jamaah tabligh akbar. Ia pun meminta semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan polisi. “Ya, masih dicari tahu kepemilikannya,” tegas Kasubbag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Wasiem. Kejadian yang berlangsung di Jakarta itu juga turut mengundang keprihatinan perwakilan FPI Bogor Raya. Ketua Badan Anti Teror Front (BATF) FPI Bogor Raya Habib Iye Al Jufri angkat bicara terkait hal tersebut. Ia menduga kejadian itu sudah direncanakan ke arah jamaah. “Sepertinya sudah direncanakan karena mobil mundur mengarah ke jamaah dan panggung. Apalagi di sekitar lokasi kejadian ditemukan jeriken berisi bensin. Ini adalah salah satu teror terhadap umat Islam,” ujarnya. Menurutnya, insiden itu sama dengan teror terhadap umat Islam. Ada kemungkinan hal ini juga merupakan teror terhadap Habib Rizieq. “Ada kemungkinan, karena Habib Rizieq juga ada di sana dengan pengamanan aparat yang banyak. Tetapi kita harus tetap berpikir positif dan tidak terprovokasi,” ujarnya. Atas insiden itu, ia pun berharap agar umat Islam tetap bersatu dan tidak mudah terprovokasi. “Umat Islam wajib bersatu dan jangan mau diadu domba dengan cara apa pun, dengan spirit 212 Alquran telah mempersatukan umat Islam. Serta wajib waspada dengan adanya kebangkitan PKI,” tegasnya. (cr2/c/tib/feb/run)