METROPOLITAN - Warga Perumahan Acropolis, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, digegerkan dengan laporan tindak penculikan yang terjadi di wilayahnya. Azrian (7) warga Perumahan Acropolis hampir menjadi korban penculikan yang dilakukan om-om misterius di kampungnya, tepatnya di depan Masjid Jami Al Fattah.
Warga sekitar, Faizal (28) mengungkapkan, peristiwa ini terjadi dewasa terlihat menghamselepas Maghrib tiba. Lelaki piri salah seorang anak, Azrian, usai menjalankan salat Maghrib di Masjid Jami Al Fattah. “Katanya sih orang itu bilang mau ngajak korban ke Cibinong City Mall (CCM). Tetapi anaknya lari, jadi berhasil menyelamatkan diri,” kata Faizal.
Setelah itu, lanjut Faizal, karena aksinya ditolak korban, pelaku mengurungkan niat jahatnya dan memilih kabur dari lokasi kejadian. “Kita juga kurang jelas kejadiannya. Tetapi korban sempat selamat infonya,” ucap dia.
Menurutnya, lelaki misterius itu menjalankan aksinya menggunakan mobil Avanza. Namun, ia tak mengetahui detail ciri-ciri pelaku yang hendak membawa korban tersebut. Sebab, ia mengetahui kejadian ini dari mulut ke mulut yang disampaikan warga disertai pesan singkat yang disampaikan Ketua RT terkait imbauan menjaga keamanan agar diperketat. “Kalau korban tinggal di mana kita kurang paham, soalnya tidak ada laporan juga ke kita,” imbuhnya.
Pantauan Metropolitan, Perumahan Acropolis saat jelang sore memang terlihat sepi. Lalu-lalang kendaraan di sekitar Masjid Jami Al Fattah tak tampak sepadat seperti di jalan utama perumahan. Kendaraan yang masuk ke perumahan yang berlokasi di Jalan Karadenan ini tak seketat seperti di perumahan lainnya. “Iya, siapa juga bisa masuk ke sini. Soalnya di belakang perumahan masih bisa tembus ke perkampungan,” terang Faizal.
Faizal menambahkan, memang jika sore tiba, Masjid Jami Al Fattah banyak didatangi anak-anak untuk salat berjamaah. Namun, kejadian seperti ini (penculikan, red) baru pertama kali terjadi di wilayahnya. “Baru pertama kali kita juga dengar kayak gini. Ngeri sekarang mah sudah rawan. Kita juga sekarang lagi perketat pengawasan di sini,” terangnya.
Sementara orang tua korban, Leni Dewi, membenarkan soal anaknya yang nyaris jadi korban penculikan. Saat itu anaknya mengaku telah dihampiri dua pria yang mengendarai mobil dan mengajak anaknya main ke mal. “Saya kaget sekali waktu anak saya sampai rumah dia cerita. Dia bilang ‘Ayo dik, ikut yuk jalan-jalan sama om ke mal,” ujar Leni.
Ciri-ciri sopirnya botak dan mengenakan jaket jeans. Sementara pria di sampingnya berkaos merah. Untungnya saat itu putranya menolak. Leni juga mengaku selalu mewanti-wanti anaknya agar jika ada yang menawari makanan atau mengajak jalan-jalan, tolak saja terus lari pulang. “Saat dia menolak ikut, mereka marah. Untung anak saya lari dan rumah saya dekat sekali dengan masjid itu. Biasa dia bareng teman-teman, cuma hari ini kebetulan lagi sendiri,” tutup Leni.
(rez/c/feb/run)