Senin, 22 Desember 2025

Masih Berduka, Orang Tua Almarhum Tak Pulang-Pulang

- Selasa, 16 Mei 2017 | 09:07 WIB

Rumah bercat putih di Jalan Semboja, Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, terlihat sepi. Hanya tampak dua mobil tertutup terpal abu dan di pojok rumah terdapat karangan bunga dukacita yang berdiri. Itulah rumah Suryo Utomo, Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), yang sempat hilang hingga akhirnya ditemukan tewas mengambang di Waduk Cirata, Cianjur. Tiga hari sejak kabar anaknya menghilang, rumah itu sudah dikosongkan pemiliknya.

IKA Rini Astuti dan Agung, orang tua Suryo, sudah lama meninggalkan rumah. Sejak kabar putranya menghilang, keduanya langsung bergegas menuju Bandung, rumah putranya.

Menurut penjaga rumah, Sasman, saat ini orang tua Suryo berada di Bandung untuk me­lihat kondisi anaknya. “Ini rumah orang tuanya Pak Suryo, namanya Ibu Ika dan Pak Agung. Beliau sudah di Bandung. Sekarang tidak ada orang di rumah,” kata Sasman, Senin (15/5).

Sasman menuturkan, sejak Senin malam, banyak tamu dan kolega yang datang mengu­capkan belasungkawa. Namun karena pemilik yang datang terpaksa kembali pulang. rumah tidak di tempat, tamu

Sasman mengatakan, dirinya justru baru mengetahui bahwa Suryo telah meninggal setelah tamu berdatangan ke rumah dan menyampaikan hal itu. Ia hanya mengetahui majikan­nya hilang lewat pemberitaan media massa. “Ini karangan bunga juga baru datang malam tadi. Waktu itu Ibu Ika pas pergi cuma bilang, ‘Saya pergi dulu sama Pak Agung’,” kata Sasman.

Sasman menambahkan, Suryo jarang datang ke rumah orang tuanya di Bogor. Ia menyebut terakhir kali bertemu Suryo tiga bulan lalu. Meski jarang bertemu, Sasman menilai Suryo merupakan orang yang baik dan ramah. “Mungkin karena sudah tinggal di Bandung sama istri dan anaknya, Pak Suryo jadi jarang ke sini (Bogor, red). Dia baik kok, saya pernah dikasih baju sama beliau,” tuturnya.

Sebelumnya, Suryo Utomo (30) dilaporkan menghilang sejak Rabu (10/5) sekitar pu­kul 05:00 WIB. Dalam laporan kehilangan disebutkan bahwa Suryo saat itu berangkat dari Jalan Sangkuriang, Kota Band­ung, menggunakan mobil Toyota Vios warna silver den­gan nomor polisi F 1031 DC.

Suryo ketika itu bermaksud mengantar ibunya, Ika Rini As­tuti, ke Terminal Leuwipanjang untuk naik bus tujuan Bogor. Namun setelah mengantar ibunya, Suryo belum juga kembali ke rumah. Jasad Suryo lalu ditemukan di Waduk Ci­rata, Kampung Jagabaya, Desa Sindangsari, Kecamatan Ciran­jang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (13/5) sekitar pukul 15:30 WIB. Suryo menggunakan kaos hi­tam dan celana dalam seperti yang dikenakan sebelum hilang. Hal itu pun dibenarkan Kapol­restabes Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo.

(tib/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X