METROPOLITAN – Beredarnya rekaman Camat Ciawi Bambang Setiawan yang meminta LSM turun tangan mengurus persoalan RTLH di tiga desa berbuntut panjang.
Kemarin, puluhan warga dari Desa Citapen, Cibedug dan Telukpinang melakukan aksi unjuk rasa di Tapos, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi. Aksi ini dilakukan untuk meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar memindahkan Bambang Setiawan dari Kecamatan Ciawi.
Pantauan di lapangan, massa melakukan aksi unjuk rasa di dua tempat berbeda. Pertama di depan kantor Desa Citapen kemudian dilanjutkan di Jalan Tapos dekat tempat perekaman KTP-el. Dalam jalannya aksi demonstrasi, massa sempat menginjak-injak foto camat hingga membakarnya. Massa juga membawa spanduk dan poster yang bertuliskan ‘Camat Ciawi Lebih Layak Jadi Calo’ dan ‘Ganti atau Kami Hakimi’.
Tak hanya itu, massa juga sempat memutar rekaman percakapan camat dengan salah seorang LSM terkait adanya keganjilan dalam pemberian dana RTLH di Desa Telukpinang, Citapen dan Cibedug.
“Persoalan ini bukan hanya menyinggung kepala desa tapi ini sudah menjadi urusan masyarakat. Kami sebagai warga yang melaksanakan pembangunan RTLH maupun raskin dengan baik merasa sakit hati diorderkan atau dijerumuskan ke LSM,” teriak salah seorang Ketua RW, Aziz, dalam orasinya.
Jika tak ada sanksi tegas, warga mengancam akan melakukan aksi lanjutan besar-besaran. “Kami berikan waktu sampai Senin (22/7). Kalau tidak ada tindakan tegas dari bupati, kami akan demo dengan massa yang lebih besar ke kecamatan,” tegasnya.
Beruntung, aksi warga bisa diredam aparat Polsek Ciawi. Padahal warga sudah emosi ingin melakukan unras di depan Bupati Bogor Nurhayanti yang sedang melaksanakan Rebo Keliling (Boling) di Kecamatan Ciawi.
Sebelumnya di percakapan rekaman yang beredar terdengar jika sang camat meminta LSM melakukan kongkalikong atau 86 soal penyaluran dana RTLH yang ada di tiga desa. Camat dalam percakapan itu menyuruh LSM mendatangi kades untuk memeras agar informasi tersebut tidak beredar luas ke publik atau dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong. “Jangan bilang saya yang meminta. Masa sekelas LSM tidak kuat menindaklanjuti ini. Mainkan,” pekik kutipan suara yang diduga Camat Ciawi Bambang Setiawan di dalam rekaman tersebut.
Menanggapi hal itu, Camat Ciawi Bambang Setiawan menjelaskan, sebenarnya seperti yang sudah dijelaskannya, terkait rekaman itu sudah islah. Karena, persoalan ini sudah di mediasi dengan seluruh kepala desa yang dimoderator aparat Kepolisian dari Polsek Ciawi. Sehingga, diimbau dia, masyarakat jangan mudah terpancing dengan hasutan segelintir pihak untuk melakukan aksi unjuk rasa. “Mohon masyarakat jangan mudah terpancing. Semua tidak ada apa-apa,” kata Bambang.
Menurutnya, pihaknya pun telah melaporkan langsung dengan cara menemui bupati dan sekda untuk menjelaskan persoalan ini. Pertemuan ini lebih menitiberatkan terhadap pembicaraan bagaimana persoalan ini bisa terjadi. “Saya menyampaikan kenapa persoalan bisa terjadi dan alhamdulilah tidak ada apa-apa. Saya juga ceritakan kalau masalah ini sudah dimediasi aparat kepolisian. Sehingga saya kira ini sudah clear,” ucapnya.
Disinggung mengenai ancaman warga yang ingin dirinya dimutasi dari Kecamatan Ciawi, Bambang mengaku tak mau mengomentari hal tersebut. “Kalau itu saya no comment. Saya sudah melaksanakan tugas sesuai kewajiban saya. Dari hasil boling yang dilakukan bupati untuk membangun jalan juga saya sudah melaksanakannya,” tutupnya.
(rez/c/feb/dit)