Senin, 22 Desember 2025

Buasnya Gerbong Krl Wanita

- Kamis, 18 Mei 2017 | 09:49 WIB

“Itu sudah biasa, apalagi kalau jam sibuk. Jam pulang kerja dari pukul 16:00 -19:00 itu sudah pasti penumpang­nya pada emosi,” terangnya.

Menurut Agus, gerbong khusus perempuan memang jauh lebih padat dan diminati karena jumlahnya terbatas. Setiap rangkaian kereta hanya menyediakan dua gerbong khusus wanita. Sedangkan gerbong lain menampung penumpang pria dan wanita.

Cerita soal buasnya suasana di gerbong wanita Commuter Line banyak diamini. Pen­umpang bernama Sari (24), seorang karyawan swasta, yang tak sungkan berebut tempat duduk dengan perem­puan lain saat di gerbong wanita.

“Gue pernah berantem sa­ma ibu-ibu, berebut tempat duduk. Gue udah nungguin di barisan depan. Pas kere­tanya datang, gue langsung lari ke tempat duduk. Eh, pas sudah duduk, mau diserobot, disuruh ngasih buat si ibu-ibu itu. Ya gue nggak mau­lah,” ujar Sari ceplas-ceplos.

Ia pun bercerita soal aksi-aksi yang sering dilakukan­nya demi mendapat tempat duduk. Salah satunya dengan berpura-pura tidur agar bisa mengelabui petugas saat dim­inta memberikan bangkunya. Bahkan ia juga tak mau kalah berebut kursi kosong tiap kali kereta berhenti.

“Ya, soalnya yang lain juga begitu. Gerbong wanita itu ganas dan buas. Cewek-cewek itu nggak mau ngalah, karena merasa sesama cewek kali ya. Mending di gerbong umum, suka dikasih tempat duduk sama penumpang cowok,” tutur Sari.

Sejumlah pengguna Twitter yang juga merupakan penum­pang Commuter Line ikut me­numpahkan keluh kesahnya.

Seorang pengguna Twitter bernama Ainun mengon­firmasi ganasnya kondisi di gerbong wanita. Kata Ainun, tak ada kata mengalah di gerbong wanita.

“Merasakan bangeett.. di ger­bong wanita ini gw belajar ban­yak hal. Yg lemah akan kalah. Nggak ada yg namanya men­galah. Lu lembek, lu diinjek,” ujar Ainun menanggapi berita Merasakan ‘Ganasnya’ Gerbong Wanita Commuter Line.

Pengguna Twitter lainnya, Tia, menyebut gerbong wanita horor dan sadis. Penump­ang gerbong wanita haruslah tangguh.

“Gerbong wanita emang horor & sadis yang lemah nekad masuk gerbong cewek bakal jadi santapan empuk, apalagi di St. Sudirman..zombie kalah,” ujar Tia mere­spons pemberitaan yang sama.

PT KCJ menyebut peristiwa itu terjadi April lalu. Penyebab keributan itu diduga karena ada salah paham antarpen­umpang.

“Itu kejadiannnya beberapa waktu lalu, sekitar April. Ya karena salah paham antarpen­umpang,” kata Vice Man­ager Komunikasi PT KCJ, Eva Chairunisa.

Eva mengimbau seluruh penumpang saling menjaga toleransi di dalam kereta. Dia mengingatkan jika ada kor­ban luka atau ada salah satu pihak yang merasa dirugikan maka petugas tidak akan segan menurunkan penump­ang tersebut dan menyerah­kan ke pihak berwajib.

“Kami mohon seluruh pengguna menjaga keter­tiban dan tidak membuat keributan untuk kenyamanan bersama baik di KRL dan di stasiun,” ujar Eva.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X