Aming kemudian kabur ke arah Pamulang. Setiba di Kali Sasak Tinggi, Aming berhenti dan membuang sweater dan sepatunya karena terkena bercak darah korban.
“Awalnya dia kabur ke tempat temannya yang punya motor ini, kemudian kabur ke rumah temannya lagi di Bogor, Jawa Barat,” papar Fadli, Rabu (24/5) malam.
Di Bogor, pelaku mencari uang untuk ongkos ke Tegal dan bersembunyi di tempat orang tuanya. Di sanalah pelarian Aming berakhir, Rabu sore polisi langsung mengamankan pelaku tunggal pembunuh Raul (16) dan penikam ibu kandung Raul, Ivo (50).
Namun, lantaran saat diamankan pelaku melawan, timah panas pun bersarang di kaki kirinya. “Dia melawan, berusaha kabur,” kata Fadli.
Motif Dendam Pelaku
Kepada polisi, Aming mengaku kesal tidak dipinjami sejumlah uang. Tak hanya itu, Aming juga menyimpan dendam lantaran selama di dalam tahanan saat kasus perampokan Indomaret di Depok tahun lalu, tidak pernah ditengok korban.
“Tak hanya itu, pelaku yang hubungannya masih keponakan korban (Ivo) juga mengaku kesal soal jual beli rumah warisan,” tutur Kapolres Fadli.
Sehingga, tanpa pikir panjang pelaku menikam ibu dan anak itu. Akibat perbuatannya itu, Aming didakwa dengan Pasal 340 KHUP subsider Pasal 338 dengan ancaman hukuman 20 tahun kurungan penjara.
(mer/feb/dit)