Senin, 22 Desember 2025

Keluarga Penyuap Bpk Mengurung Diri Di Rumah Bojonggede

- Selasa, 30 Mei 2017 | 08:35 WIB

METROPOLITAN – Di balik penangka­pan Irjen Kementerian Desa Pembangu­nan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) Sugito dalam kasus suap BPK senliai Rp240 juta, memuncul­kan fakta baru.

Sebagian warga di Pe­rumahan Bambu Kuning Blok D, RT 05/14, Kelurahan/Kecamatan Bojonggede,

­belum mengetahui kasus yang menjerat bapak tiga anak tersebut. “Sejak kapan? Baru atau sudah lama? Belum dapat informasi saya, kurang tahu,” kata Ibu Edi, istri Ketua RW 14 Perumahan Bambu Kuning. Menurutnya, selama tinggal di Perumahan Bambu Kuning, Sugito diketahui sosok yang rendah hati. Keberadaannya di kampung ini sudah lama. “Sudah lama tinggal di sini. Waktu anaknya masih pada kecil juga sudah ada di sini,” ujarnya.

Sementara itu, pantauan Metropolitan di kediaman Sugito, rumah dua lantai itu terlihat sepi seolah tak ber­penghuni. Pagar hitam itu dibiarkan terbuka sedikit, se­dangkan pintu rumah terkunci rapat.

Beberapa warga sekitar pun belakangan ini sudah jarang melihat keberadaan keluarga Sugito. “Nggak ada orang. Jangan dulu ditemui, kasihan keluarganya lagi berduka,” menurut lelaki yang diketahui berprofesi tukang ojek itu.

Menurut lelaki bertopi itu, Sugito merupakan orang yang baik dan gampang berbaur dengan masyarakat. Saat libur kerja, Sugito selalu menyem­patkan diri berkumpul dengan warga sekitar. Namun sejak kasus ditangkapnya Sugito, anak-istrinya jadi jarang ter­lihat.

“Baik orangnya. Ketemu se­tiap hari, saya anak buahnya. Tetapi sekarang jadi mengu­rung diri keluarganya,” ujar lelaki berkaos biru itu.

 (rez/b/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X