DUKA masih menyelimuti keluarga Majen dan Eni. Tadi malam, ruang tamu di rumahnya ramai dikunjungi warga. Sudah tiga hari ini warga di Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, geger atas hilangnya Anggun (3) secara misterius. Berembus kabar, Anggun diculik pamannya sendiri yang kini batang hidungnya pun tak lagi tampak di kampung. “Pulanglah, nak,” sebut ayahnya dengan nada lirih.
HILANGNYA Anggun hingga kini masih jadi tanda tanya. Sosoknya sudah hilang sejak Minggu (4/6) lalu. Nama sang paman, Jaya (32), pun disebut-sebut telah menculik keponakannya.
Informasi yang dihimpun, seorang warga bernama Adang yang hendak memancing sempat memergoki Jaya tengah bersama Anggun di kali. Ketika itu, tubuh Anggun tampak ditenggelamkan tak jauh dari rumahnya di RT 01/10.
Karena curiga bercampur rasa takut, akhirnya Adang memanggil warga. Namun begitu sampai di dekat kali, sosok Jaya tak lagi tampak. Hanya sandal bocah 3,5 tahun itu yang tertinggal di dekat kali.
Saat itu pula warga ramai-ramai mencari Anggun dan Jaya, paman korban. “Di rumah, orang tua korban sudah panik karena anaknya nggak pulang-pulang sejak jam sepuluh. Akhirnya sekitar jam empat sore, baru si Jaya ditemukan warga sedang tertidur,” ungkap kerabat korban, Dadang.
Saat itulah Jaya diinterogasi warga dan tubuhnya sempat diikat tali. Namun di hari yang sama saat ia diminta menunjukkan keberadaan Anggun, Jaya justru berhasil melarikan diri.
Sampai saat ini batang hidung lelaki yang masih bujangan itu tidak tampak di kampung. Sementara orang tua korban hanya bisa pasrah menunggu kabar anaknya yang sudah tiga hari hilang tanpa jejak.
“Keluarga cuma ingin Anggun pulang. Ibunya sering menyebut namanya, ‘Anggun pulanglah, nak,’” ujar ayah tiri Anggun, Majen sambil menirukan ungkapan istrinya.
Saat ditemui Metropolitan di rumahnya tadi malam, Majen bersama tokoh masyarakat tengah berunding soal kasus yang menimpa keluarga. Terlebih sang istri, Eni, masih diperiksa Polres Bogor sejak pukul 15:00 WIB.
Kapolsek Rancabungur IPTU Gatot Sarwoko membenarkan adanya laporan keluarga atas hilangnya balita bernama Anggun. Namun, kasus ini langsung ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor. “Iya, ada laporan dugaan penculikan, Minggu. Tetapi itu langsung ditangani PPA Polres Bogor,” kata Gatot.
Sementara dari keterangan tetangga sekitar, sosok Jaya yang pengangguran itu diketahui pendiam. “Orangnya memang suka emosian. Gila sih nggak ya,” kata Ketua RW 10, Desa Bantarjaya, Jejen.
Pihaknya bersama warga juga telah melakukan pencarian bersama warga hingga ke rumah teman-teman pelaku di daerah sekitar Rancabungur seperti di Gang Rukun, Babakan dan Sukajadi. “Kemarin begitu banyak warga yang membantu, sekitar ratusan nya,” tandasnya.
(cr2/c/feb/run)