Senin, 22 Desember 2025

Polisi Kawal Distribusi Bbm

- Sabtu, 17 Juni 2017 | 07:31 WIB

METROPOLITAN – Rencana aksi mogok nasional yang dicanangkan Awak Mobil Tangki (AMT) PT Pertamina Patra Niaga, mendapat perhatian aparat. Pen­gawalan pada saat melakukan pendistri­busian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SP­BU), jadi langkah konkret yang akan diberikan Polres Bogor.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, sesuai hasil rapat yang dilakukan dengan Hiswana Migas kema­rin, polisi akan berkoordinasi dengan para Kapolsek yang ada di wilayah Kabupaten Bogor agar menjalin komu­nikasi dengan SPBU yang ada di masing-masing wilayahnya. Dalam artian, Korps Bhayang­kara itu akan memberikan pemantauan terhadap stok ketersediaan BBM di masing-masing SPBU.

Sehingga, menurut Dicky, apabila rencana aksi mogok ini tetap dilaksanakan dan SPBU membutuhkan pasokan BBM, polisi siap memberi­kan pengawalan agar truk tangki Pertamina tetap dapat mendistribusikan BBM ke SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Bogor. “Jadi nanti kita akan berikan pengawa­lan. Pengawalan ini diberikan supaya pendistribusian BBM-nya aman sampai ke tempat tujuan atau SPBU,” kata Dicky.

Meski demikian, lanjut Dicky, karena aksi ini masih rencana dan belum terlaksa­na, pihaknya masih menung­gu koordinasi dari Hiswana Migas dan Pertamina ka­lau memang membutuhkan pengawalan. “Mereka yang nanti akan meminta jadwal kepada kita. Tapi kan kita juga masih nunggu dari Ja­karta bagaimana solusi yang tepatnya,” ucapnya.

Dicky mengimbau para awak sopir dan kernet truk tangki Pertamina agar mengu­rungkan rencana aksi mogok nasional yang akan dilakukan pada Senin (19/6) pekan de­pan. Karena masalah seperti ini bukan hanya terjadi pada tahun ini, melainkan sudah terjadi di beberapa tahun be­lakangan. “Saya kira masalah ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus melakukan aksi. Perlu diingat masyarakat amat sangat bergantung ke­pada BBM, sehingga jangan­lah mempersulit masyarakat apalagi saat ini memasuki bulan suci Ramadan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charli­yan meminta sebaiknya para AMT tidak perlu melakukan aksi mogok nasional. Karena semua persoalan tentu ada jalan keluarnya dan jalan pem­ecahannya. “Kalau seandainya ada permasalah yang besar ya kita kecilin dan kalau bisa dihilangkan. Nanti kita akan coba mediasikan,” kata lelaki yang akrab disapa Anton.

Ditanya terkait izin melaku­kan aksi mogok nasional, Anton belum bisa memberi­kan jawaban mengenai hal tersebut. Karena Polda akan membicarakan dulu dengan kedua belah pihak yang ber­masalah. “Kita duduk bareng mereka dulu bagaimana solusi terbaiknya,” ujarnya.

(rez/b/ram/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X