METROPOLITAN - Sidang lanjutan perceraian Atalarik Syah dengan Tsania Marwa beragendakan pembacaan saksi dari pihak Tsania, Selasa (20/6). Sidang yang digelar di Pengadilan Agama (PA) Cibinong Bogor ini pun dihadiri ibunda Tsania, Silvia, dan kakak kandung Tsania.
Usai jadi saksi, Silvia mengaku mendapat tekanan dari pengacara Atalarik, Junaidi, yang terus mencecar dan membantah apa yang diungkapan dirinya selama persidangan. “Ya saya di dalam itu tadi dicecar sama Junaedi (kuasa hukum Atalarik, red). Ditanya macam-macam. Saya jawab saja sesuai dengan apa yang saya ketahui selama lima tahun ini,” ungkap Silvia di PA Cibinong.
Selain itu, Silvia pun mengungkapkan bahwa menantunya tersebut merupakan sosok yang sangat tempramental.
Bahkan, ia mengaku pernah mendapat perlakuan kasar secara nonverbal berupa bentakan dengan nada tinggi. “Arik (Atalarik Syah) tempramental. Saya ungkapkan, saya juga ditanya soal hubungan saya dan Arik. Arik pernah bentak-bentak saya sebagai mertua lho,” ujarnya. “Sering ngomongnya agak kasar cuma saya sabarin, anak saya di dia lho, takut diapa-apain,” tambahnya.
Akibat perlakuan Atalarik itulah akhirnya menimbulkan kekhawatiran dari hati Silvia saat meninggalkan cucu-cucu mereka, Syarif M Fajri dan Aisyah Shabira dalam rumah menantunya tersebut. “Ya ada lah kekhawatiran yang saya rasakan. Mana mungkin kan itu anak bisa tumbuh sehat di keluarga yang bapaknya punya tempramen seperti itu dan punya ‘sesuatu’,” paparnya. (*/feb/run)