Pengalaman terkena macet berjam-jam di jalur Bogor-Sukabumi masih meninggalkan kesan tak mengenakkan di benak Presiden Joko Widodo ( Jokowi). Ini pula yang membuatnya buru-buru mengebut pekerjaan proyek Tol Bogor- Ciawi-Sukabumi (Bocimi) agar selesai tahun ini. Sehingga, ia menjamin jarak Bogor-Sukabumi yang semula memakan waktu enam jam nanti cukup ditempuh dalam waktu 45 menit.
Sambil mengenakan kemeja putih, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan manajemen proyek tol tersebut berkeliling mengitari proyek.
Berdasarkan peninjauan, Jokowi mengaku puas atas progres proyek tol yang sudah mangkrak sejak 1997 tersebut. “Pembebasan lahan sudah beres, konstruksinya juga nggak ada masalah. Di sini progresnya sangat baik sekali,” ujar Jokowi.
Dari total panjang tol 54 kilometer (km), Seksi I sepanjang 15 km diprediksi rampung 2017 ini. Sementara Seksi II, III dan IV berturut-turut akan rampung pada tiga tahun mendatang.
“Selalu kalau di lapangan yang saya tanya ke manajer lapangan itu, masalahnya apa? Kalau nggak ada ya sudah, sesuai dengan progres yang ada,” lanjutnya.
Jokowi yakin proyek tol yang disingkat Bocimi tersebut akan mengurangi macet menahun di jalur Bogor-Sukabumi. “Ini memang sangat diperlukan sekali ya. Sebab, kemacetan di Bogor, Ciawi ke Sukabumi itu sangat parah sekali. Saya pernah merasakannya. Tahun ini harus beres,” ujar Jokowi.
Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pembangunan jalan Tol Bocimi sepanjang 54 km akan selesai pada 2019. “Kalau 2017 bisa kita selesaikan pembebasan lahannya, 2019 bisa selesai seluruhnya,” katanya saat mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (21/6).
Basuki menjelaskan, untuk pembangunan Tol Bocimi Seksi I, sepanjang 15,35 km sudah selesai konstruksi hampir 50 persen. “Saya kira progresnya sudah hampir 50 persen konstruksinya. Kalau tanahnya sudah 90 persen lebih,” paparnya.
Menurutnya, hingga Desember 2017, pembangunan Tol Bocimi Seksi I akan selesai dari Bogor hingga Caringin. “Nanti dari Bogor sampai Cigombong atau Seksi I, itu akan selesai Maret 2018,” lanjut Basuki.
Sedangkan untuk pengerjaan Seksi II hingga IV saat ini sedang dilakukan pengukuran tanah. “Kalau hingga Seksi IV sepanjang 54 km, sekarang baru pengukuran, selanjutnya masuk sosialisasi, terus appraisal,” katanya.
Menurutnya, pembangunan konstruksi Tol Bocimi harus memperhatikan kondisi topografi tanah yang berbukit dan rawan pergerakan tanah. Sehingga, konstruksinya tidak bisa mengikuti standar biasa, harus lebih detail. Kondisi topografi Tol Bocimi mirip dengan jalan Tol Cipularang, di mana tanahnya bergerak terus.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Iwa Karniwa memastikan akan terus mengawal apa yang sudah direncanakan pemerintah pusat oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Dengan adanya pembangunan jalan tol tersebut, otomatis dari segi waktu, masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi bisa lebih cepat mengakses jalan menuju wilayah arah Bogor.
Begitupun dari sisi aktivitas ekonomi, perekonomian arus barang dan orang, termasuk investasi, akan terus meningkat seiring akses jalan yang membaik.