Senin, 22 Desember 2025

Mui Kecamatan Dua Kali Satroni Lokasi

- Jumat, 30 Juni 2017 | 11:18 WIB

METROPOLITAN - Dugaan adanya pondok pesantren (ponpes) di wilayah Sukamakmur yang dijadikan tempat pelatihan teroris kian santer diperbin­cangkan. Jajaran Muspika Kecamatan Sukamakmur pun langsung bergerak turun ke lapangan.

Ketua MUI Kecamatan Sukamakmur H Gopar mengaku sudah melakukan survei ke tempat yang dimaksud. Namun, dari hasil kedatangannya bersama jajaran Muspika tidak ada hal-hal yang men­curigakan. “Kita sudah dua kali ke sana dan belum menemukan hal-hal atau aliran yang mencurigakan di wilayah Sukamakmur,” katanya saat dihubungi Metropolitan, kemarin.

Menurutnya, ia pun belum mengetahui secara rinci kapan ponpes itu berdiri. Akan tetapi, ponpes itu su­dah berdiri sejak lama dan tidak ada yang namanya Sukamakmur. “Hasil tanya jawab dengan mereka juga tidak ada yang mencurigakan. Ajarannya juga masih sama dengan kita,” ucapnya.Kampung Sunnah di wilayah

Dengan itu, ia mengim­bau masyarakat tidak perlu khawatir dengan informasi adanya teroris di wilayah Su­kamakmur. Sebab, sampai saat ini belum ditemukan ad­anya aliran sesat yang berdiri di wilayah Sukamakmur. “Itu bukan aliran sesat atau me­nyesatkan. Mungkin ada seba­gian warga saja yang merasa resah namun intinya tidak ada hal mencurigakan di kawasan itu. Masyarakat tidak perlu khawatir atau resah,” pintanya.

Dirinya juga menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama jajaran Muspika Suka­makmur akan melakukan rapat bersama dengan unsur Mus­pida Kabupaten Bogor. Bertu­juan untuk memberitahukan bahwa wilayah Sukamakmur tidak ditemukan adanya tem­pat pelatihan atau I’dad teroris. “Besok (hari ini) kita akan rapat dengan Muspida. Tapi kebetu­lan kalau saya tidak bisa hadir karena masih mudik, nanti akan diwakilkan Sekum,” tutupnya.

(rez/b/feb/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X