METROPOLITAN - Ada-ada saja ulah remaja masa kini. Sekelompok muda-mudi diburu habis-habisan oleh warganet karena nekat mengajak mabok hewan-hewan di Taman Safari Cisarua, Kabupaten Bogor. Aksi mabok miras bersama satwa ini bahkan dipamerkan langsung lewat aplikasi InstaStory hingga kasus ini mendadak heboh.
Akun Instagram @alyccaaa dan @philipbiondi diburu warganet. Sumpah serapah dan caci maki membanjiri keduanya setelah rekaman video berisi adegan mencekoki miras ke hewan-hewan dilindungi itu beredar.
Lewat InstaStory, kedua akun itu terlihat sengaja memberi minuman beralkohol kepada rusa, kudanil dan zebra. Video tersebut akhirnya diunggah ulang akun @doniherdaru. Doni Herdaru diketahui merupakan pemilik Animal Defender, sebuah komunitas atau organisasi pecinta binatang yang didirikan pada 2011.
Dalam video yang beredar terlihat lelaki dan perempuan yang berada dalam satu mobil tampak menenggak minuman beralkohol. Kemudian mereka berteriak-teriak tak jelas dan tak lama menyemprotkan minuman tersebut ke kudanil. "Yeahhh. Jackpot!" teriak lelaki itu sambil tertawa.
Tak sampai di situ, kemudian mobilnya mendekati hewan jinak seperti rusa dan kijang untuk memberikan wortel. Parahnya, setelah hewan tersebut membuka mulutnya, lelaki tersebut justru menuangkan minuman beralkohol. Setelah melakukan aksinya, mereka malah tertawa lepas.
"Dua perilaku mereka sangat mungkin dijadikan pembelajaran keras buat mereka. Mereka yang bersenang-senang dengan melakukan hal yang sangat tak patut dan dapat diancam pidana. Lo mau kelihatan keren? Silakan. Tp gak usah belaga seperti ini. Tindakan ini gak bikin lo jadi keren, atau lucu. Malah bikin kaya ampas limbah tak terurai aerob anaerob. Hih," tulis @doniherdaru.
Jelas saja aksi tersebut menuai kecaman keras dari warganet. Banyak yang mengutuk aksi tak terpuji itu. "Hewan aja punya otak, eh ini manusia kelakuan kayak sampah yaaa pasti pas lahir dimuntahin sama emaknya," seru @maryamhaniy.
"Mungkin kalau hewan bisa berbicara akan berteriak dan akan caci maki itu orang!," kritik @eendahratihsutami02.
Humas Taman Safari Indonesia (TSI) Yulius Suprihardo mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. "Kami sudah lapor ke kepolisian tadi pagi. Pokoknya saya serahkan seluruhnya ke kepolisian agar pelaku ditangkap," katanya.
Setelah tersebar luas di berbagai media sosial video pengunjung yang memberikan minuman beralkohol kepada rusa, kudanil dan zebra, pihaknya juga segera melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ketiga hewan itu.
"Untuk satwa itu saat ini belum ada pengaruh, sedang dilakukan pengecekan kesehatan dan kita sedang menunggu hasil dari tim kesehatan hewan," ungkap Yulius.
Ia menyatakan bahwa manajemen TSI mengaku sangat kecewa dan akan menindak tegas para pelaku yang telah membahayakan keselamatan satwa. Ia juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. "TSI sangat kecewa atas kejadian tersebut dan akan menindak tegas segala perbuatan yang membahayakan keselamatan satwa,” keluhnya.
Menurut Yulius, orang-orang yang ada di mobil dalam video itu sudah melanggar norma Animal Welfare.
Dengan begitu, sudah sepatutnya pelaku yang mencekoki binatang rusa, kudanil dan zebra di TSI menggunakan minuman keras jenis anggur merah dibawa ke ranah hukum. "Iya betul, soal video itu kami ingin pelakunya ditangkap," tegasnya.