METROPOLITAN - Aksi begal kembali terjadi. Seorang wanita bernama Rotua Idamindo Simanjuntak (49) jadi korban pembacokan tetangganya sendiri berinisal U (40). Sabetan senjata itu mengenai kepala korban hingga kritis.
Dari informasi yang dihimpun, saat kejadian korban tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Sirojol Munir, Jatiasih, Kota Bekasi, menuju rumahnya di Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 18:35 WIB.
Saat di perjalanan, korban diserang pelaku yang diduga tetangganya sendiri hingga mengalami luka parah di kepala. Korban dibacok di bagian kepala hingga terkapar, sedangkan motor dan barang milik korban ikut dirampas.
Korban yang mengalami luka berat namun masih sadar berusaha menghampiri rumah penduduk bernama Rizky. Saat di rumah saksi, korban mengetuk pintu dengan keras.
Saksi pun terkejut melihat korban berlumuran darah sambil menangis kesakitan dan teriak minta tolong. Saat itu juga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Jatismapurna.
Marusaha Marpaung (49), suami korban, mengatakan bahwa saat istrinya merintih kesakitan dirinya masih di tempat kerja. ”Saya dikabari sama adik saya, katanya istri saya sudah dibawa ke rumah sakit,” imbuhnya.
Saat ini, lanjut Marpaung, kondisi istrinya masih kritis akibat sabetan senjata tajam. Dari keterangan dokter yang menangani istrinya, ada pendarahan di bagian kepala akibat insiden itu. ”Masih kritis, ini saya lagi menyiapkan dokumen untuk operasi,” ujarnya saat dihubungi.
Ia berharap pelaku yang menganiaya istrinya itu segara ditangkap. ”Pak polisi sudah datang, saya serahkan semuanya ke polisi agar pelakunya ditangkap,” ucapnya.
Kapolsek Gunungputri AKP Niih Hadiwijaya mengaku telah mengantongi identitas pelaku. Namun, saat ini masih dalam pengejaran. “Kami sudah periksa istri pelaku, sampai malam ini juga anggota masih di lapangan,” katanya.
Ia menyebut bahwa pembacokan ini diduga akibat persoalan utang piutang. Diduga korban selama ini sering meminjami uang alias rentenir. “Ya informasinya seperti itu kalau dari tetangga. Tapi ini masih penyelidikan,” tandasnya.
(feb/run)