Senin, 22 Desember 2025

PPP TOLAK KONVENSI CAWAGUB

- Jumat, 8 Desember 2017 | 09:48 WIB

-

METROPOLITAN - Ridwan Kamil te­rancam ditinggalkan partai pendukung di pilgub Jawa Barat (Jabar) tahun depan. Penyebabnya, konvensi untuk pemilihan pendamping sang Wali Kota Bandung itu ternyata memantik pertikaian.

Sekadar diketahui, pria yang karib disapa Emil ini sudah mendapat dukungan dari Nasdem, PPP, PKB dan Golkar. Namun, hingga kini Emil masih kelimpungan menentukan wakil gubernur meski sudah disodorkan nama.

PPP menawarkan Uu Ruz­hanul Ulum, sementara PKB memunculkan Syaiful Huda. Golkar yang terakhir ikut bergabung dalam koalisi menunjuk kadernya, Daniel Muttaqien.

Belakangan, Uu dan Daniel menjadi nama yang bersaing ketat memperebutkan kursi calon wakil gubernur. Namun, Emil yang tidak menunjukkan sikap tegas memilih salah satu di antara keduanya memunculkan ide konvensi.

Ide itu mendapat tentangan dari PPP. Partai berlambang Kakbah itu bahkan mengancam menarik dukungannya.

Ketua DPW PPP Jabar Ade Mubawaroh Yasin menilai wacana konvensi tidak relevan, bahkan bisa merusak jalinan koalisi yang sudah terbentuk antarpartai koalisi.

”Konvensi hanya akan menim­bulkan persaingan antar koalisi. Emil sebaiknya mengedepankan komunikasi,” ucapnya saat ditemui usai menggelar pertemuan dengan Ketua DPW PKB Provinsi Jabar Syaiful Huda dan Ketua DPW PPP Provinsi Jabar Ade Munawaroh di Hotel Papandayan, Bandung, Rabu (6/12).

PPP ia sebut hanya akan men­gusung Ridwan Kamil dengan catatan Uu dipilih sebagai wakil. Hal itu merupakan bagian ko­mitmen dan perjuangan par­tainya untuk memunculkan kader.

Ade pun mempertanyakan arah koalisi yang diinginkan Ridwan Kamil yang justru membentur­kannya dengan konvensi. Hing­ga kini pertanyaan itu masih belum terjawab karena hambatan jalinan komunikasi.

”Saya sulit berkomunikasi dengan Emil. Seharusnya si­tuasi seperti ini bisa cair jika ada komunikasi. Tapi jika komunikasi sulit terlaksana, rasanya PPP akan berpikir ulang dalam pengusungan Ridwan Kamil,” tegasnya.

”Latar belakang apa yang dia (Ridwan Kamil, red) ing­inkan (dalam konvensi, red)? Apakah kedekatan atau me­todologi survei. Kalau survei, Uu calon wakil gubernur wakil tertinggi,” lanjutnya.

Sikap berbeda datang dari Nasdem dan PKB yang me­nyerahkan mekanisme pe­milihan calon wakil gubernur kepada Ridwan Kamil.

(bbb/feb/run)

1

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X