MALAM pergantian tahun 2017 tinggal menghitung hari. Kawasan Puncak Bogor pun masih jadi destinasi favorit para pelancong menghabiskan waktu libur akhir tahun. Bagi anda yang merencanakan liburan di wilayah ini, ada baiknya mempersiapkannya jauh-jauh hari. Sebab, Polres Bogor bakal menutup jalur Puncak saat perayaan malam Tahun Baru, Minggu (31/12).
TAK cuma truk yang dilarang melintasi Puncak, mobil wisatawan pun dilarang memasuki jalur tersebut karena adanya pemberlakuan sistem satu arah dari Cianjur menuju Jakarta. Sedangkan jalur sebaliknya akan ditutup 12 jam nonstop, mulai 31 Desember pukul 18:00 WIB sampai 1 Januari pukul 06:00 WIB.
Kasat Lantas Polres Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama mengatakan, penutupan total semua kendaraan roda empat atau lebih dari arah Bogor atau Jakarta menuju kawasan Puncak sengaja dilakukan untuk menghindari kemacetan. Sebab, diprediksi volume kendaraan akan meningkat berkali lipat.
Berdasarkan prediksi PT Jasa Marga, puncak arus mudik pada libur Tahun Baru 2018 akan terjadi pada H-3 atau 29 Desember 2017. Adapun volume kendaraan yang melintasi gerbang Tol Ciawi-Jalan Tol Jagorawi diprediksi naik 55 persen menjadi 34.417 unit. “Makanya nanti jalur Puncak hanya bisa digunakan kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor atau ke Jakarta. Jadi sebelum pukul 18:00 WIB, pelancong diusahakan sudah berada di Puncak,” kata Hasby.
Penutupan akan dimulai di titik Simpang Sirait atau setelah gerbang Tol Ciawi pada Km 46. Hasby mengatakan, skema tersebut hanya berlaku untuk kendaraan roda empat. “Yang bisa naik ke atas (kawasan Puncak, red) hanya sepeda motor,” ujarnya.
Polres Bogor memprediksi kepadatan kendaraan tetap terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. “Peningkatan jumlah kendaraan di jalur Puncak diperkirakan mencapai 30-50 persen atau mencapai lebih dari 35 ribu unit,” jelas Hasby.
Selain mengerahkan seluruh pasukan di jalan, kepolisian akan menyiapkan pos pengamanan di 17 lokasi strategis di Kabupaten Bogor. Meliputi tempat ibadah, lokasi wisata dan titik konsentrasi massa.
Tak hanya dari Jakarta, lanjutnya, penutupan jalur juga diberlakukan di titik Cianjur. Masyarakat yang akan ke Cianjur akan dialihkan melalui Sukabumi atau dapat menggunakan jalur Cileungsi-Jonggol. Polres Bogor bekerja sama dengan Polres Cianjur untuk pengamanan maksimal jalur ini.
Hasby menjelaskan, rentang waktu dan konsep pengaplikasiannya masih sama dengan jalur Jakarta-Puncak, di mana motor tetap boleh melintas. Untuk kendaraan arah balik pun masih bisa lewat. Hal ini sudah disosialisasikan melalui banner dan spanduk di GT Cibubur Utama dan GT Ciawi.
Selain rekayasa lalu lintas, terang Hasby, jajarannya akan menyosialisasikan sekaligus menganjurkan agar wisatawan di Puncak bisa masuk hotel dari pagi atau siang hari. “Saat malam, hindari keluar hotel atau destinasi wisata dengan mobil,” imbaunya.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa untuk wisatawan yang ingin tetap menggunakan roda empat ke kawasan Puncak dengan jalur lain atau alternatif juga sama sekali tidak diperkenankan. “Soal jalur lain tidak ada, kita tegas. Harus disiplin, karena jalur Puncak ini jalur nasional yang harus kita jaga. Jangan sampai jadi kekroditan karena nanti paginya itu kita sudah akan melaksanakan oneway. Penjagaan kita sendiri ekstra hampir tiga kali 24 jam,” tegas Hasby.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menambahkan, rekayasa lalu lintas ini berlaku untuk angkutan barang. “Operasional kendaraan angkutan barang pada periode 29-30 Desember 2017 sudah mulai dibatasi,” jelas Budi.
Sementara jelang pergantian tahun, Jalan Cikopo Selatan, Megamendung, Kabupaten Bogor, diperbaiki. Menurut salah seorang warga, Herman (38), sebelumnya kondisi jalur alternatif menuju Puncak tersebut rusak parah. “Dulu mah parah ini di sini, walaupun ini cuma nambal-nambal saja,” ujar Herman.
Ia mengatakan, jalan di kampungnya itu selesai diaspal sejak empat hari lalu. “Di sini mah sudah empat harian lah diaspalnya. (tib/feb/run)