Minggu, 21 Desember 2025

PELAJAR ZAMAN NOW, JANJIAN TAWURAN VIA MEDSOS

- Kamis, 4 Januari 2018 | 10:20 WIB

-

Kelakuan pelajar semakin hari kian mengerikan. Seolah bangga dengan kekerasan, para pelajar justru mempertontonkan aksi koboi mereka hingga menelan korban jiwa. Seperti tawuran maut yang menewaskan Yudi Saputra, pelajar SMK PGRI 2 Kota Bogor, Selasa (2/1) lalu di Jalan Mayor Oking Citeureup. Aksi brutal mereka bukan tanpa perencanaan, melainkan sudah diatur oleh pentolannya. Inilah potret pelajar zaman now di wilayah Bogor.

Tawuran maut di Citeureup jadi momok bagi institusi pendidikan. Seolah kekinian, gerombolan pelajar bukannya berangkat ke sekolah menimba ilmu, namun justru pergi ke jalan sembari nongkrong dengan bekal senjata tajam.

Sambil menunggu aba-aba sang pentolan, mereka sudah menyiapkan amunisi berupa samurai panjang dan celurit yang siap ditebaskan ke lawan. Pasca kejadian tragis, polisi sendiri telah mengantongi beberapa nama siswa yang diduga jadi inisiatornya.

Sayang, saat didatangi ke sekolah hingga ke rumah, nama-nama yang dikantongi polisi justru tak nampak batang hidungnya.

“Kita udah punya beberapa nama yang jadi penggagas tawuran. Tapi sampai saat ini belum bisa kami mintai keterangan, karena mereka justru tidak ada di rumah dan sekolahnya,”kata Kapolsek Citeureup, Kompol Tri Suhartanto.

Bahkan, polisi juga telah mengantongi identitas pelajar yang diduga jadi pelaku dalam kasus tewasnya Yudi. “Sudah ada, tapi dia kan masih dirawat. Sementara ini orang yang kami amankan statusnya masih saksi semua,”ujar dia.

Di beberapa kasus, aksi tawuran pelajar ini biasanya sudah direncanakan. Sama seperti geng motor, para pelajar biasanya memiliki jadwal kapan dan di mana mereka akan tawuran. Entah melalui facebook, pesan berantai via WhatsApp hingga instagram live, mereka biasanya janjian untuk adu gelut. Bahkan, komunitas pelajar zaman now yang hobi tawuran itu juga memiliki jaringan ke pemasok senjata tajam khusus tawuran.

Hampir di sejumlah kota, aksi koboi pelajar kerap terjadi. Informasi yang dihimpun, aksi tawuran berawal dari adanya janjian antar kelompok melalui media sosial facebook untuk berduel.Tujuannya demi mencari siapa yang paling hebat. Setelah ada kesepakatan ditentukanlah tempat berduel dengan anggota masing-masing.

Ini pula yang sempat ramai terjadi di Parung dan baru baru ini terjadi di depan Perumahan Griya Setu Permai, Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi (10/12/17). Dan geng

Di wilayah Bogor bahkan sempat ramai adanya akun facebook artis suryakencana yang jadi media bertukar informasi negatif. Mulai dari penjualan senjata hingga aktivitas nongkrong anggotanya yang kerap jadi pemicu terjadinya aksi tawuran.

Bahkan, dalam akun tersebut anggotanya tanpa malu-malu mengunggah foto pelajar sedang ditangkap polisi namun ia dengan bangga mengatakan kalau apa yang dilakukannya bisa jadi cerita buat anak cucu. "Sebuah cerita sebuah kenangan yang suatu hari kelak bakal kita ceritakan kepada anak cucu kita, bahwa SMK YKTB, SMK YAPIS, SMK MEKANIKA DAN SMK YATEK BARU pernah jadi cerita keonaran KOTA BOGOR! sukses buat generasi berikutnya tetap jadi RIVAL TERBAIK diKota sejuta taman." 25 JUNI 2016.

Menanggapi adanya janjian tawuran dalam kasus tewasnya Yudhi, Kompol Tri belum berani menyimpulkan. Namun, ia tak menapik kalau aktivitas tawuran yang dianggap pelajar sebagai modle kekinian kerap memiliki komunitas terbatas di kalangan pelajar itu sendiri. Hal ini yang memuat polisi harus terus melacak penyebarannya.

“Kami belum bisa menyimpulkan ke arah sana karena semuanya masih proses penyidikan. Memang banyak cara untuk mereka berkomunikasi termasuk via medos, dna ini sedang kami dalami,”kata Tri.

Untuk mengejar pelaku sekaligus menekan aksi tawuran pelajar, pihak kepolisian pun mengintensifkan patroli dan sweeping pelajar pada jam pulang sekolah hingga malam hari di Jalan Raya Bogor-Jakarta. Hasilnya, hari ini tim Sabhara Polres Bogor berhasil membubarkan dan menggiring sejumlah pelajar yang terindikasi hendak tawuran di perbatasan Kota dan Kabupaten

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X