METROPOLITAN - Setelah menaikkan harga Pertalite, lagi-lagi kini giliran Pertamax yang mengalami perubahan harga. Per 24 Februari 2018, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax. Tak tanggung-tanggung, kenaikan harga Pertamax series mulai dari Rp300 hingga Rp750 per liter.
Saat ini, Pertamax dijual Rp8,900 per liter dari sebelumnya Rp8.600 per liter. Sedangkan harga Pertamax Turbo saat ini mencapai Rp10,100 per liter atau naik Rp500 dari sebelumnya Rp9.600 per liter.
Pertamina Dex juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp750 per liter menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp9.250 per liter. BBM jenis Dexlite saat ini dijual Rp8.100 per liter. Harga Dexlite naik sebesar Rp600 per liter dari harga sebelumnya Rp7.500 per liter.
Di media sosial, kenaikan harga BBM memicu reaksi warganet. Mereka mengkritik cara Pertamina yang dianggap kurang sosialisasi. Salah satunya Tengku Zulkarnain melalui akun @ustadtengkuzul yang menilai Pertamina tidak memberikan informasi.
"Tadi malam saya isi bahan bakar mobil Pertamax naik lagi dari Rp 8400-Rp 8600 Menjadi Rp 8900. Bagi Saya Itu tidak terlalu memberatkan, tapi caranya diam-diam itu yg tidak fair. Dulu Mereka Ribut Sampai ke Langit Tiap Ada kenaikan BBM walau harga dunia USD 130 yang sekarang cuma setengahnya #fair," katanya.
Menanggapi kritikan tersebut, External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita menolak disebut diam-diam. Sebab, pihaknya telah memberi pengumuman melalui SPBU dan juga website resmi milik Pertamina. "Harga BBM kami publish di SPBU dan website. Bisa dilihat semua orang. Jadi nggak diam-diam juga," kilahnya.
Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, kenaikan harga BBM jenis Pertamax dipengaruhi harga minyak mentah dunia. "Karena harga crude-nya," kata Adiatma, Minggu (25/2).
Berdasarkan data Tim Harga Minyak Indonesia, harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Januari 2018 memang mengalami kenaikan jika dibandingkan Desember 2017. Seperti Dated Brent naik sebesar US$ 4,99 per barel dari US$ 64,19 per barel menjadi US$ 69,18 per barel.
Brent (ICE) juga naik sebesar US$ 4,99 per barel dari US$ 64,09 per barel menjadi US$ 69,08 per barel. WTI (Nymex) naik sebesar US$ 5,72 per barel dari US$ 57,95 per barel menjadi US$ 63,67 per barel.
Harga Pertalite Tetap Sama
Sejumlah jenis BBM tak mengalami kenaikan harga. Untuk Pertalite dan Pertamax Racing, misalnya. Pertamina masih menjual Pertalite seharga Rp7.600 per liter. Sementara Pertamax Racing dijual Rp42 ribu per liter.
Adiatma mengatakan, tidak adanya kenaikan harga Pertalite karena Pertamina sudah lebih dulu menaikkan haga Pertalite. "Kemarin sudah naik duluan," ungkap Adiatma.
Berdasarkan data BPH Migas, harga Pertalite memang sempat mengalami kenaikan di awal Februari ini. Harga Pertalite sebelumnya Rp7.500 per liter naik sebesar Rp100 liter menjadi Rp7.600 liter pada 1 Februari 2018.
(kon/feb/run)