Senin, 22 Desember 2025

RATUSAN WARGA DIEVAKUASI

- Selasa, 27 Februari 2018 | 09:08 WIB

-

Pasca angin puting beliung menyapu pemukiman warga di dua desa Minggu (25/2) di Kecamatan Ciawi, ratusan warga terpaksa dievakuasi. Kemarin, sebagian ada yang masih menempati rumahnya yang rusak terkena hantaman angin dan sebagian lainnya terpaksa diungsikan. Pemerintah daerah (pemda) telah menyiapkan kontrakan gratis untuk warga korban puting beliung.

Sedikitnya ada dua desa yang tersapu puting beliung. Yakni Desa Citapen dan Desa Cileungsi. Kemarin, sejumlah petugas dari BPBD mendatangi lokasi korban puting beliung guna memberikan bantuan logistik.

Tak hanya itu, warga juga dievakuasi dari rumahnya yang rusak berat hingga hancur berantakan.Bahkan, ada rumah warga yang tertimpa pohon besar akibat gulungan angin.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Sumardi mengatakan ada puluhan KK yang rumahnya terkena imbas puting beliung. “Awalnya ada lima des,a tapi setelah dicek itu hanya ada dua desa. Korbannya ada puluhan, saya lupa,”kata Sumardi.

Menurut dia, BPBD telah melakukan upaya tanggap darurat dengan memebrikan bantuan logistik. Termasuk memberikan jaminan tempat hunian gratis bagi korban puting beliung yang rumahnya mengalami rusak berat.

“Tadi pagi sudah selesai semua. Kami berikan kontrakan gratis selama satu bulan,”ungkap Budi.

Salah satu warga yang rumahnya rusak yakni pemilik usaha budiddaya jamur. Mustar (56) harus menelan pil pahit begitu tahu lapaknya untuk mengolah jamur habis digulung angin. Bangunan kayu seluas 300 x 12 meter tersebut ambruk dengan atap porak poranda akibat puting beliung.

Beruntung akibat bencana tersebut mereka hanya mengalami luka-luka lecet.

"Saat itu saya lagi ngerebus di sini, ada yang kerja dua orang, pas ada angin, pelan-pelan (runtuh), saya juga hampir kena asbes, alhamdulillah sih orang gak ada yang kena paling luka-luka ringan," ungkapnya.

Akibat peristiwa tersebut ia terpaksa mengangkut bibit-bibit jamur yang bisa diselamatkan ke bangunan lainnya.

Terpantau di lokasi para pekerja masih sibuk mengevakuasi sisa-sisa bibit jamur tiram tersebut.

"Seharusnya bibit ini jangan terbuka dulu sebelum 20 persen putih dan bisa kuat, harus ditutup, jadi terpaksa ini diangkutin, mudah-mudahan gak apa-apa," ujarnya.

Sementara menurut Kepala Desa Citapen, Eman Sulaeman, akibat bencana puting beliung tersebut di wilayahnya sendiri terdata 22 rumah rusak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X