METROPOLITAN - Tak cuma proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) saja yang dilanjutkan. Total ada 23 proyek infrastruktur yang semula distop karena moratorium akhirnya dilanjukan. Proyek itu sudah melalui evaluasi dan mendapat persetujuan dari Komite Keselamatan Konstruksi (KKK). Dirjen Bina Marga yang juga Kepala Sub Komite Jalan dan Jembatan KKK Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, jumlah tersebut adalah angka per sore hari ini sehingga sudah boleh kembali melanjutkan pekerjaannya. "Dari 37 proyek yang dimoratorium, 27 proyek sudah mengajukan permohonan. Dari 27 itu, 24 di antaranya sudah kita dalami. Dan terakhir, 23 itu sudah diajukan jalan lagi," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (27/2/2018). Arie mengatakan, proyek-proyek tersebut sudah diidentifikasi dan dievaluasi serta dinilai sudah memiliki desain dan SOP yang benar. "Kita sudah memeriksa desainnya, lalu metode kerja yang diajukan. Ada satu shift dua shift atau tiga shift. Lalu kita cek lagi ketersediaan alat, termasuk SDM pengawasan dan lain-lain," jelasnya. Dari proyek-proyek yang sudah lolos evaluasi, mayoritas diisi proyek jalan tol. Hal tersebut lantaran proyek jalan tol juga yang mendominasi daftar proyek layang yang dimoratorium.
Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo mengaku bersyukur telah mengantongi surat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kemen PUPR pada Sabtu (24/2/2018) untuk melanjutkan pengerjaan. "Jadi saat kena moratorium, kami aktif melayangkan surat permohonan untuk dilakukan audit prioritas ke tim pengawas konstruksi Kementerian PUPR," ujar Hendro. Hendro mengklaim ada beberapa pertimbangan pemerintah memprioritaskan PT MSJ. Di antaranya adanya pekerjaan yang tidak bisa ditunda terlalu lama. "Saat dihentikan pengerjaan, ada enam beton boks girder telanjur digantung di atas untuk disambungkan pada ruas bentangan 50 meter. Kalau ini dibiarkan terlalu lama sangat berbahaya bagi pengguna jalan," ungkapnya. Tahap selanjutnya dilakukan pengerjaan span sisi utara sebanyak 16 segmen selama empat hari ke depan, terhitung mulai hari ini. "Untuk mengerjakan span tersebut juga perlu dilakukan pengalihan lalu lintas di bawahnya selama empat hari ke depan," katanya. Sementara proyek yang belum lolos evaluasi di antaranya proyek jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Manado-Bitung, Tol Pandaan-Malang, Tol Probolinggo-Banyuwangi, Tol Kertosono-Mojokerto, Tol Kunciran-Cengkareng, Tol Ngawi-Kertosono, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Serpong-Balaraja, Tol Cinere-Jagorawi, Tol Gempol-Pasuruan dan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
(de/feb/run)