METROPOLITAN - Video perampokan dengan modus bertamu jadi viral di jagat media sosial. Video ini juga menyebar luas melalui pesan berantai hingga ramai dibahas.
Dalam pesan yang beredar tertulis keterangan bahwa di Puri Khasanah 3, Cipayung, Depok, terjadi perampokan dengan modus bertamu ke rumah. “Rampok jam 9 pagi di perumahan Puri khasanah 3 Cipayung Depok.Mereka jalan bersama2 spt keluarga dan bertamu, yg ternyata mau merampok. Bila kita melihat ada org bertamu spt sepasang suami istri, adik dan anak2nya tentunya kita tdk akan curiga,” demikian bunyi pesan yang beredar.
Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Sutrisno mengatakan, peristiwa yang terjadi sebenarnya bukanlah perampokan. Melainkan pencurian di toko Ihsan Collection Bulak Timur, RT 02/06, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, Depok. Tiga pencuri dicokok polisi.
Pencurian tersebut terjadi pada Rabu (4/4/2018). Kala itu, jelas Sutrisno, pukul 09:05 WIB toko pakaian tersebut didatangi tiga pengunjung. Mereka hendak membeli baju.
“Salah satu masuk ke toko menanyakan baju bluse kepada saksi bernama Cici Mulyani. Kemudian diajak ke tempat baju yang dimaksud. Sementara dua orang lainnya nunggu di depan toko,” kata Sutrisno saat dihubungi, Jumat (6/4/2018).
Sutrisno melanjutkan, pelaku meniggalkan toko karena baju yang dicari tidak ada. “Pelaku langsung masuk ke mobil,” ucapnya. Namun, Cici kaget, baju gamis yang dipampang hilang. Cici berusaha mengejar mobil sambil berteriak maling. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap. "Jadi bukan (perampokan, red) seperti yang viral itu,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Ronny Wowor menegaskan bahwa kasus ini bukan perampokan seperti pernyataan dalam video yang sempat viral. Dia menjelaskan ini hanya pencurian. “Pelaku ketahuan mencuri dan dikejar sampai Perumahan Puri Khasanah, Depok. Di sana diberhentikan dan diciduk,” ujarnya.
Ronny mengatakan, saat digeledah mobilnya ditemukan empat buah baju gamis. Sejauh ini, polisi sudah menetapkan satu orang sebagai tersangka. “Tersangka atas nama SWR. Satu DPO, lalu empat lagi sedang kami periksa. Totalnya lima pelaku,” tutupnya.
(feb/run)