Senin, 22 Desember 2025

‘Kartini’ Masih Terbelenggu Kasus Kekerasan

- Sabtu, 21 April 2018 | 08:22 WIB

-
Peringatan Hari Kartini seharusnya menjadi momentum berharga bagi kaum perempuan Indonesia. Raden Ajeng Kartini adalah sosok pahlawan wanita yang tidak pernah terlupakan. Dia dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi yang melihat bahwa kesetaraan pria dan wanita itu sama. Kesetaraan tersebut dikenal dengan istilah emansipasi wanita.

Namun, hal itu tampaknya masih jauh dari harapan. Di Indonesia, kasus kekerasan terhadap perempuan masih tinggi. Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mencatat dari 9.409 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan sepanjang 2017, 1.210 di antaranya merupakan kasus inses. "Paling banyak kasus inses dilakukan ayah kandung sebanyak 425 kasus, kemudian dilakukan paman 322 kasus," kata Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin, belum lama ini.

Menurut Mariana, data itu menunjukkan baik ayah maupun paman yang seharusnya menjadi pelindung, bukan lagi menjadi sosok yang aman bagi korban. "Kita tahu jika dua orang ini seharusnya mampu melindungi, bukan sebaliknya," ujarnya.

Komnas Perempuan juga mencatat kasus inses paling banyak dilaporkan kepada LSM, kepolisian, P2TP2A dan pengadilan negeri. "Tingginya laporan kepada kepolisian menunjukkan dikenalnya lembaga tersebut dan tingginya kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi," ucapnya.

Untuk itu, Komnas Perempuan mendorong RUU penghapusan kekerasan seksual harus mengacu pada fakta-fakta korban di lapangan. "Yang kita harapkan bukan berdasarkan pendapat yang bersifat asumsi atau analisis yang tidak memiliki kaitan dengan fakta yang ditemukan," tutur Mariana.

(tib/ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X