Komisioner KPU Kabupaten Bogor Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Mustaqim mengatakan, banyak pertimbangan yang memutuskan berpindahnya lokasi debat publik. Salah satunya soal pengamanan dari Polres Bogor.
“Hasil rapat tadi diputuskan lokasi berpindah ke Gedung Tegar Beriman, pengamanannya jadi lebih dekat dengan polres. Untuk waktu debat masih sama, tidak berubah,” kata Mustaqim.
Saat debat, setiap pasangan calon bupati dan wakil bupati hanya boleh menyertakan maksimal 50 orang pendukungnya. Total ada 250 pendukung dari lima pasangan calon yang akan mengikuti debat di lokasi. KPU juga meminta maaf lantaran tidak semua masyarakat bisa menyaksikan di lokasi langsung dan menyarankan untuk melihat di lingkungan masing-masing karena disiarkan secara live di stasiun televisi swasta, TV One.
“Kapasitas gedungnya hanya 550 orang. Di luar pendukung, ada sekitar 100 undangan VIP dan selebihnya undangan biasa. Masyarakat bisa menyaksikan di layar kaca karena disiarkan langsung,” terangnya.
Untuk tim perumus pertanyaan, KPU Kabupaten Bogor melibatkan akademisi dan kalangan profesional. Mereka berasal dari Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pakuan (Unpak), Universitas Djuanda (Unida) dan kalangan profesional.
“Jadi kami menggandeng akademisi dan profesional dalam merumuskan pertanyaan yang akan disampaikan ke calon nantinya,” tandas Mustaqim.
(fin/b/feb/run)