Korban penembakan adalah Rizky Mungkaran yang merupakan warga sektor 6 Perumahan Metland. Menurut saksi mata, Bima, saat perampokan itu terjadi, Rizky tengah berada dalam mobil bersama istri dan anaknya. “Dia (Rizky, red) itu lagi parkir. Di mobil ada istrinya sama anaknya. Pelurunya itu tembus lewat pipi dan bersarang di tulang belakang,” kata Bima.
Ia menjelaskan, insiden penembakan ini berawal dari aksi pelaku perampokan yang dipergoki warga dan terekam CCTV milik rumah korban. Namun, pelaku berhasil membawa kabur satu unit motor Yamaha R15. “Saya tiba di lokasi dua menit setelah kejadian. Jadi saya sedang keluar sama anak saya naik motor, terdengar ada dua kali suara tembakan. Posisi saya dengan lokasi kejadian tidak begitu jauh,” jelas Bima.
Ketika pelaku melancarkan aksinya, lanjut Bima, ada warga yang sedang makan di warteg yang lokasinya tepat di sebelah rumah korban. “Saat pelaku sedang mengeluarkan motor dari rumah, warga berteriak maling sehingga pelaku panik dan menembak mobil yang sedang parkir di depan warteg tersebut,” ujar Bima.
Saat ini korban sudah berada di RS Hermina Cileungsi untuk mendapatkan perawatan. Akibat penembakan itu, harus dilakukan pembedahan terhadap korban dan akan dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Bima menambahkan, setelah melakukan penembakan tersebut pelaku langsung kabur menggunakan dua motor, salah satunya adalah motor hasil rampokan tersebut. Disinyalir pelaku berjumlah tiga orang. “Korban yang motornya kemalingan tidak bisa keluar karena dilarang oleh pelaku. Jadi begitu pelakunya sudah pergi baru mereka keluar rumah,” ucap Bima.
Menurutnya, kasus perampokan sudah beberapa kali terjadi di Perumahan Metland Cileungsi. Karena itu ia berharap kepolisian ataupun pihak pengelola bisa lebih menjamin keselamatan penghuninya. "Kendalanya saya rasa kompleks ini terlalu terbuka dan kurangnya pos-pos penjagaan dari polisi, karena kan kompleksnya cukup besar. Saya harap developer bisa lebih aware," pungkas Bima.
Kapolsek Cileungsi Kompol Asep Fajar mengatakan, akibat insiden ini, seorang warga mengalami luka di pelipis kiri hingga peluru bersarang di leher. “Saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Hermina Cileungsi. Kemungkinan korban akan dioperasi untuk mengeluarkan proyektil yang masih bersarang di tubuh korban," ujarnya.
Hingga kini korban belum dapat dimintai keterangan, sedangkan pelaku masih dalam pengejaran dan penyelidikan lebih lanjut serta memintai keterangan saksi-saksi sekaligus melihat wajah para pelaku hasil rekaman CCTV.
(tri/c/feb/run)