Minggu, 21 Desember 2025

Saya Titip Anak dan Istri...

- Jumat, 11 Mei 2018 | 08:25 WIB

-
Duarr... suara ledakan tiba-tiba saja terdengar dari dalam Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018) pagi. Bukan cuma sekali, sedikitnya ada enam kali ledakan yang sama dari dalam Rutan Brimob yang sudah mencekam sejak Selasa (8/5) malam. Selama 36 jam, operasi sandera dan pembunuhan sadis berlangsung di Rutan Brimob hingga lima polisinya gugur. Termasuk Iptu Yudi Rospuji Siswanto, warga Tajurhalang, Kabupaten Bogor, yang rupanya sudah lebih dulu punya firasat.

Tragedi berdarah di Rutan Brimob membawa duka mendalam bagi warga di Perumahan Bukit Waringin, Blok K4, RT 05/07, Desa Sukmajaya, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Iptu Yudi Rospuji yang sehari-hari bertugas di Mako Brimob jadi korban tewas dalam kerusuhan pada Selasa (8/5) lalu.

Karangan bunga ucapan belasungkawa pun berdatangan ke rumahnya di Tajurhalang sejak Rabu (9/5) hingga kemarin. Almarhum Yudi rupanya sudah memiliki firasat sebelum insiden kerusuhan itu terjadi di Rutan Brimob.

Nita (32) wanita yang setiap harinya jadi asisten rumah tangga di rumah Yudi mengaku sempat dititipi pesan oleh almarhum. Tiga hari sebelum ajal menjemput, almarhum sudah lebih dulu meminta Nita menjaga anak dan istrinya, Lutfi Hidayah, yang saat itu hamil tua. “Jadi waktu Sabtu (5/5) Bapak (Yudi, red) kayak orang bingung. Diam di depan rumah, terus ngomong, ‘Saya titip anak dan istri ya’,” kata Nita menirukan ucapan almarhum.

Ketika itu, Nita mengaku kaget mendengar permintaan majikannya. “Saya sampai tanya, ‘Memangnya Bapak mau ke mana?’” ujarnya sambil mengingat pesan terakhir almarhum. “Lalu Bapak bilang kalau dia mau pergi jauh,” timpal Nita dengan mata berkaca-kaca.

Tak disangka, ucapan majikannya itu betul-betul kejadian. Almarhum Yudi tewas di tangan napi teroris saat terjadi kerusuhan di Mako Brimob. “Kasihan ibu dan anak-anaknya masih kecil,” ucap Nita sembari menyiapkan acara tahlilan di rumah duka.

Iptu Yudi dikenal sebagai sosok yang ramah di mata warga. Ia juga kerap meluangkan waktu senggangnya untuk mengajar ilmu agama di tempat tinggalnya di Tajurhalang, Kabupaten Bogor. "Kalau lagi ada di rumah, salat Magrib juga kadang di masjid, ikut jamaah ke masjid. Kalau ada di rumah, ngajar ngaji juga, tapi ngajar yang anak-anak dewasa yang sudah SMA," kata Hasanah, tetangga almarhum Yudi.

Bagi Hasanah, Rospuji adalah sosok yang tak pernah lupa bertegur sapa dengan tetangganya. "Almarhum itu orangnya memang baik, pergaulannya di sini juga baik-baik saja. Orang suka bergaul, sering juga ikut jamaah di masjid," ujar Hasanah.

Saat ini, lanjut Hasanah, para tetangga dan warga lainnya sudah bersepakat ikut menjaga kediaman almarhum. Bahkan karena kebaikan Rospuji, para tetangga dan warga berinisiatif melaksanakan tahlilan untuk mendoakan almarhum meski pihak keluarganya tidak hadir. "Ini inisiatif warga saja yang hadir di tahlilan ini, ya tetangga saja sama warga perumahan. Kan istri korban ke Jakarta," beber Hasanah.

Iptu Yudi Rospuji telah pergi untuk selama-lamanya. Ia gugur dalam bertugas. Jenazah Iptu Anumerta Yudi dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Tama II, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Prosesi pemakaman dilakukan secara militer dengan inspektur upacara Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono.

"Saya nggak nyangka sama sekali ya. Senin kemarin masih ketemu, kelihatannya juga baik-baik saja. Cuma memang minggu lalu pernah ketemu, bilang mau pulang kampung ke Bumiayu sana. Dia mau nitip istrinya juga, kan istrinya lagi hamil sembilan bulan," katanya.

Pantauan Metropolitan di rumah duka, sejumlah warga terlihat silih berganti mendatangi rumah almarhum Yudi. Sebanyak 16 karangan bunga pun terpajang rapi di sekitar rumah korban. Ucapan duka menghiasi karangan bunga yang dikirim orang-orang kenamaan di Indonesia. Salah satunya dari Presiden Joko Widodo dan keluarga. “Tadi pagi juga ada dari rombongan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Kalau karangan bunga sudah dari kemarin (Rabu, red) malam,” ucap Hasanah.

Di tengah suasana duka, kabar haru pun mewarnai proses persemayaman IptuYudi. Tepat di hari penguburan almarhum, istrinya melahirkan sang bayi dengan selamat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal berharap anak almarhum Yudi dapat meneruskan profesi ayahnya sebagai polisi. Hal itu disampaikan Iqbal menanggapi kelahiran anak keempat Yudi dan Lutfi. “Selamat, semoga ananda kelak menjadi anak yang saleh, berbakti kepada orang tua, berguna bagi bangsa dan negara dan melanjutkan profesi almarhum ayahnya,” kata Iqbal di Mako Brimob, Depok, Kamis (10/5).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X