Sebuah minimarket di Jalan Raya Puncak Km 22, RT 03/05, Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua, disatroni sekelompok perampok berpistol, Rabu (16/5) malam. Komplotan tersebut menggasak uang dari kasir minimarket dan berhasil melarikan diri.
Kepala Toko Alfamart Cisarua Henda mengungkapkan, aksi mereka terjadi sekitar pukul 23:45 WIB. Sebanyak tiga pria bertopeng menghampiri pegawai sembari menodongkan pistol. "Iya, mereka nodong minta uang. Yang masuk tiga orang," ujar Henda, Jumat (17/5/2018).
Ia mengatakan, saat kejadian, minimarket itu buka 24 jam yang dijaga beberapa karyawan shift malam. Ia juga mengaku belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait kejadian tersebut, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah. "Sekarang nggak buka 24 jam dulu, arahan dari atasan untuk pengondisian dulu," katanya.
Hingga kini, para pelaku berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) sedang dalam pengejaran. Sedangkan kasusnya masih ditangani Reskrim Polsek Cisarua.
Kapolsek Cisarua Kompol Ijang Yusuf Taojiri mengaku pihaknya masih menelusuri terkait komplotan rampok berpistol yang melancarkan aksinya di wilayah hukum Cisarua. “Untuk kerugian dan pelaku ini masih dalam pegejaran. Ciri-cirinya di antaranya tinggi sekitar 170 cm,” tutur Ijang.
Aksi rampok berpistol yang menjarah minimarket di Cisarua ini sempat dikabarkan ada hubungannya dengan aksi teroris. Bahkan satu dari ketiga pelaku juga disebut masuk DPO teroris. Hanya saja Ijang buru-buru menampiknya. “Tidak ada hubungan sama sekali dengan masalah teroris. Kami bakal telusuri itu karena ada dugaan hoaks,” tegasnya.
Sementara itu, aksi rampok minimarket berpistol ini juga tengah ramai di ibu kota. Tiga minimarket di kawasan Jakarta Timur disatroni perampok. Paling mutakhir, komplotan bandit bersenjata api merampok sebuah minimarket di Jalan Utan Kayu Raya, Martraman, Jakarta Timur, Jumat (18/5/2018) dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan, polisi masih menyelidiki kasus perampokan yang menyasar tiga minimarket tersebut. "Masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," kata Argo di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jaktim, Jumat siang.
Terkait marak aksi perampokan tersebut, Argo mengimbau agar setiap pengelola melakukan pengamanan lebih ketat terhadap minimarket yang buka selama 24 jam. Ia juga meminta agar setiap toko maupun lingkungan permukiman warga dipasangi kamera pengawas atau CCTV.
Menurutnya, pemasangan CCTV bisa membantu kepolisian melacak para pelaku kejahatan. "Tentunya dengan adanya banyak kegiatan kejadian kejahatan ya kita mengharapkan kepada pemilik, pertokoan maupun pada rumah-rumah untuk betul-betul menjaga, mengunci, juga dibantu CCTV sehingga nanti bisa membantu. Nanti ada kejadian-kejadian bisa kita lihat di situ," katanya.
Dalam aksi perampokan Indomaret di Utan Kayu, perampok bersenpi berhasil menggasak uang Rp200 juta. Sebelumnya, aksi perampokan minimarket juga terjadi di dua lokasi berbeda di kawasan Jakarta Timur. Aksi perampokan yang terjadi di minimarket Jalan Raya Bogor, Kramatjati, pelaku berhasil menggondol uang Rp54 juta.
Sedangkan aksi perampokan yang terjadi di minimarket Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Rabu (16/5/2018), komplotan pelaku bermasker merampas uang Rp10 juta.
(ryn/c/feb/run)