Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden longsor tersebut. Namun empat rumah yang dihuni tujuh Kepala Keluarga (KK) terpaksa dikosongkan. “Ini untuk mengantisipasi adanya longsor susulan,” kata Ganjar.
Tak hanya itu, ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan RT/RW setempat. “Kita sudah assessment dan koordinasi kepada RT dan RW setempat dilakukan oleh TRC-PB BPBD Kota Bogor. Longsor sepanjang 30 meter dengan lebar tujuh meter tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerusakan ringan,” ucap Ganjar.
Ganjar menambahkan, empat rumah warga yang dihuni tujuh KK dan 20 jiwa yakni rumah Idja Sudirja dihuni dua jiwa, Ade Warasta dihuni empat jiwa, Hapsoh, Syamsudin dihuni empat jiwa, Sutisna dihuni empat jiwa, Mardhuki, Acang Maulana dihuni empat jiwa dan rumah yang terdampak atas nama Hendrik Sihombing dihuni dua jiwa.
“Ada dua keluarga atas nama Acang Maulana dengan tiga anggota keluarganya atas nama Juki yang salah serorang anaknya, Brenda, terjebak dalam longsor. Alhamdulillah sudah berhasil dievakuasi sebelum personel kami datang,” katanya.
Saat ini petugas gabungan BPBD Kota Bogor tengah menyisir lokasi untuk mengungsikan warga sekitar. Namun di lokasi longsor, warga diimbau agar berhati-hati adanya pergerakan tanah susulan. “Petugas memperkirakan sepuluh rumah terdampak bahaya longsor,” pungkasnya.
(ads/c/feb/run)