METROPOLITAN - Diduga korsleting listrik, rumah yang ditinggali Sa’anim di Kampung Randegan, RT 13/06, Desa Cikutamahi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, lenyap dalam sekejap oleh si jago merah sekitar pukul 18:30 WIB kemarin. Seorang warga setempat, Ade (34), membenarkan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, saat itu pemilik rumah sedang tidak di rumah. “Diperkirakan kerugian mencapai Rp60 juta. Kemungkinan besar karena korsleting listrik,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Ia melanjutkan, kondisi rumah tersebut menggunakan ornamen bangunan berupa bilik dan semipermanen. “Ini salah satu rumah tua dan berada jauh dari permukiman warga lainnya. Pemiliknya sangat jarang sekali pulang karena kerjanya cukup jauh, jadi jarang ditempati,” terangnya.
Sementara itu, jelas Ade, evakuasi pemadaman api dilakukan bersama warga menggunakan alat seadanya. “Ya satu jam mas baru padam. Kami pakai air seadanya dari rumah-rumah warga,” jelasnya.
Korlap Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Esso mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati lagi. Di samping itu, pihaknya mengapresiasi sikap cekatan warga setempat yang cepat tanggap memadamkan api tersebut.
“Saat meninggalkan rumah harus dicek kembali supaya hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Dan yang terpenting dalam menangani persoalan seperti ini, warga setempatlah yang menjadi orang pertama untuk ikut serta berperan dalam mencegah maupun ikut mengevakuasi,” pungkasnya. (yos/b/feb/run)