METROPOLITAN -Pemerintah menetapkan Idul Fitri 2018 melalui sidang isbat pada Kamis (14/6/2018). Sebelumnya, ada pemantauan rukyatul hilal di sejumlah titik di Indonesia. Dari pantauan tersebut, jika hilal terlihat maka puasa akan 29 hari dan Idul Fitri jatuh pada Jumat (14/6/2018). Sebaliknya, jika hilal tak terlihat maka puasa akan digenapkan menjadi 30 hari.2018 atau 1 Syawal 1439 Hijriah
Pemerintah bakal menentukan jatuhnya 1 Syawal 1439 Hijriah atau Idul Fitri 2018 lewat sidang isbat, Kamis (14/6). Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin mengatakan, sidang itu akan digelar di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta. ”Sidang akan dimulai pukul 16:30 WIB, diawali paparan Tim Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal secara astronomis jelang awal Syawal 1439 Hijriah,” kata Amin.
Amin menyatakan sidang isbat bakal digelar selepas salat Magrib. Sebelumnya, mereka akan mendengarkan laporan hasil pengamatan (rukyatul, red) hilal dari sejumlah lokasi pemantauan. ”Sebagaimana biasa, sidang isbat berlangsung tertutup. Hasil keputusannya akan disampaikan terbuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam konferensi pers setelah sidang isbat,” ujar Amin.
Sidang isbat, lanjut Amin, akan dihadiri duta besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Perbintangan dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Amin menjelaskan, Kementerian Agama akan menggelar pemantauan hilal di 97 titik pemantauan, tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Mereka telah mengirim petugas khusus yang akan berada di bawah kendali kepala kantor wilayah Kemenag dan ormas setempat untuk melakukan pemantauan hilal.
Meksi begitu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengumumkan secara resmi awal puasa. Awal Ramadan ini jatuh pada 17 Mei dan Idul Fitri 1439 Hijriah pada 15 Juni 2018.
Hal ini berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Ijtima akhir bulan Syaban terjadi pada Selasa Kliwon, 29 Syaban 1439 H-15 Mei 2018 pukul 18:50:28 WIB. Tinggi hilal di Yogyakarta (saat terbenam matahari): -00°, 02’, 50” (hilal belum wujud). ”Satu Ramadan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis Pahing, jatuh pada 7 Mei 2018,” tutur pimpinan pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Jakarta.
Sementara itu, Hari Raya Idul Fitri ditetapkan PP Muhammadiyah akan jatuh pada Jumat (15/6/2018). ”Satu Syawal 1439 Hijriah jatuh pada Jumat Legi, 15 Juni 2018,” kata Haedar. (de/feb/run)