Senin, 22 Desember 2025

SIAP-SIAP, GAS 3 KG NAIK RP39 RIBU

- Senin, 25 Juni 2018 | 10:47 WIB

-

METROPOLITAN - Pemerintah pu­sat berencana mengeluarkan gas elpiji ukuran 3 kg nonsubsidi awal bulan nanti. Kebijakan itu diambil menyusul permintaan masyarakat semakin tinggi akan kebutuhan gas berukuran kecil. “Tabung tersebut beda dengan elpiji 3 kg subsidi. Sedang dicari warna yang cocok. Ada masy­arakat yang memerlukan, tetapi se­betulnya bukan masy­arakat yang perlu sub­sidi,” kata Plt DirekturUtama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.­

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kemen­terian BUMN, Fajar Harry Sampurno, menjelaskan bahwa produk baru ini untuk men­jaga penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi tepat sasaran. ”Ka­rena memang selama ini ba­nyak kalangan mampu yang menggunakan gas melon ini, bukan soal harganya tapi lebih ke praktisnya. Makanya akan ada gas 3 kg ini namun tidak subsidi,” kata Harry.

Mengenai harganya, Harry mengaku akan memiliki seli­sih jika dibandingkan elpiji 3 kg yang subsidi. Jika harga elpiji 3 kg bersubsidi dijual di kisaran harga Rp20 ribuan, maka elpiji 3 kg nonsubsidi ini dijual dengan harga Rp39 ribu per kg. Hanya saja harga yang diuji coba tersebut belum tentu sama dengan harga dist­ribusi resmi ke depan. Hal itu masih tergantung keputusan Pertamina. Gas elpiji 3 kg non­subsidi ini nantinya dijual dengan merek Bright Gas dengan tabung memiliki war­na pink. ”Jadi ibu-ibu pasti nanti suka, lebih bagus,” ucap Harry seraya menjamin men­jamin ke depan tidak ada pen­gurangan subsidi gas melon. ”Bahkan malah subsidi 3 kg itu setiap tahunnya selalu bertambah,” sambungnya.

Di lain hal, di balik rencana pemerintah pusat mengelu­arkan gas elpiji 3 kg nonsub­sidi, menyisakan PR tersen­diri. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor kabarnya belum mengetahui kepastian kebi­jakan ini. Sebab, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut. “Belum jelas. Kami baru dapat info sekilas, kami belum dapat info detail. Menunggu saja sih kebijakannya, nanti ada ko­ordinasi dulu sama Hiswana Migas soal kepastiannya,” ujar Kepala Disperindag Achsin Prasetyo. (ryn/b/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X