METROPOLITAN - Empat bulan cuti kampanye pilkada 2018, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto langsung tancap gas dan memimpin Operasi Cipta Kondisi pasca Idul Fitri 1439 Hijriah. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini bersama musyawarah pimpinan daerah (muspida) menyisir beberapa wilayah di Kota Hujan. Hasilnya, ratusan botol minuman keras dan minuman beralkohol berhasil dijaring dari beberapa wilayah di Kota Bogor, Minggu (24/6) dini hari.
Bima bersama muspida mendatangi wilayah Kecamatan Bogor Barat. Sesampainya di kawasan Terminal Bubulak, tepatnya di sekitaran ruko di ujung Jalan KH Abdullah Bin Nuh, ia mendapati seratus botol miras berbagai jenis dan beberapa liter ciu yang disimpan dalam jeriken, beberapa sudah dikemas dalam plastik dan dalam ember besar. “Langsung diamankan Satpol PP, beberapa juga sudah langsung dibuang di tempat. Pemilik warung, kami catat (identitasnya, red). Kami peringatkan dan ditindak lanjut,” katanya kepada awak media, kemarin.
Sidak itu dilanjutkan dengan menyambangi warung-warung di bilangan Gunungbatu yang masih buka hingga larut malam. Di sepanjang Jalan Mayjen Ishak Djuarsa tersebut, ia bersama petugas kembali menemukan puluhan botol miras dan ciu yang siap dijual. Barang bukti pun langsung diamankan Satpol PP Kota Bogor. “Langsung sidak. Sengaja datang untuk memastikan, Kota Bogor ini ada yang bertanggung jawab,” imbuhnya.
Kemudian Bima mendatangi warung-warung di Jalan Mayjen Ishak Juarsa, Gunungbatu. Ia kembali menemukan beberapa botol miras dan ciu yang dijual. Temuan tersebut langsung diamankan petugas Satpol PP Kota Bogor. Apalagi Operasi Cipta Kondisi gabungan ini bertujuan memastikan tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran hukum dan pembiaran-pembiaran terhadap hal yang berpotensi mengganggu kondusivitas Kota Hujan.
”Pada intinya jangan sampai pembiaran yang terus berlanjut. Bersama muspida, setiap Sabtu malam melakukan giat Cipta Kondisi guna memeriksa titik-titik sesuai laporan warga Kota Bogor demi menjaga kenyamanan,” ucapnya. (ryn/b/feb/run)