Senin, 22 Desember 2025

Pasutri Tamansari Racik Bom Panci

- Rabu, 27 Juni 2018 | 11:28 WIB

-

Jelang pencoblosan pilkada, kepolisian meringkus pasangan suami istri (pasutri) di RT 02/09, Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Senin (25/6). Warga berinisial BB yang tinggal dengan istrinya, IS, digerebek Densus 88 karena diduga terlibat jaringan teroris.

KEMARIN, pasukan antiteror juga menggeledah rumah pasutri yang telah dihuni se­jak setahun itu. Warga Sirna­galih dibuat geger dengan kedatangan anggota Densus 88 yang menangkap BB di ru­mahnya. Informasi yang di­himpun, penangkapan itu dilakukan sekitar pukul 08:15 WIB. Lelaki kelahiran Jakarta 1973 itu pun langsung diboy­ong petugas kepolisian ke Mabes Polri.

Menurut keterangan warga, sudah dua hari ini kampungnya ramai didatangi anggota Den­sus 88 yang menggerebek rumah pasutri tersebut. “Kemarin baru penggeledahannya. Dengar-dengar dia itu ngerakit bom panci,” ucap salah seorang warga yang namanya enggan dikorankan.

Dikonfirmasi terpisah, Ke­pala Desa Sirnagalih Amat Su­parta membenarkan adanya penangkapan pasutri terduga teroris itu. Ia mengatakan, me­reka tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Sang istri beser­ta anaknya kini diamankan di Polsek Ciampea untuk menganti­sipasi hal-hal yang tidak diing­inkan. “Iya memang ada (penangkapan terduga teroris, red). Itu saya dapat laporannya dari RW di sana tadi siang,” kata Suparta.

Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan apakah penangkapan tersebut terkait kasus terorisme atau bukan. Yang jelas informasi yang ber­kembang di masyarakat, BB ditangkap karena terkait ja­ringan terorisme dan ahli me­rakit bom panci.

“Rumor di masyarakat se­perti itu. Tapi saya tidak bisa memastikan karena memang belum ada kepastian dari pihak terkait. Kalau informasi yang berkembang, malah yang ber­sangkutan salah satu ahli yang merakit. Tapi pendalamannya seperti apa, saya tidak tahu,” akunya.

Menurut Suparta, terduga teroris itu tinggal di rumah mi­lik sendiri bersama istri dan tiga anaknya sejak dua tahun silam. Hanya saja mereka belum mengurus status kependudukan sebagai warga Bogor, tetapi masih menggunakan status kependudukan Bekasi.

“Awalnya RW juga tidak tahu proses kepemilikan rumah. Setelah sekian lama, baru di­ketahui mereka itu pendatang. Sebelumnya sudah sempat diarahkan petugas untuk mem­buat status kependudukan di sini. Tapi karena memang kurang kooperatif dan mereka enggan mengurus, ya sudah. Yang pen­ting identitas sudah dipegang RT,” jelas Suparta.

Sebetulnya, ia melanjutkan, keluarga terduga teroris itu su­dah diamati kepolisian sejak beberapa bulan lalu. Pasalnya, RT setempat pernah mendapat telepon dari seseorang yang mengatasnamakan Mabes Polri saat Ramadan lalu. Mela­lui sambungan telepon, RT setempat dimintai keterangan soal status kependudukan ter­duga dan menanyakan bebe­rapa hal lain terkait kebera­daan keluarga tersebut.

“Sebetulnya sejak Ramadan kemarin kami sudah mendapat laporan dari RT setempat. Ka­rena RT setempat mendapat telpon dari yang mengatasna­makan Mabes Polri. Setelah sekitar 2 minggu baru ada penangkapan siang hari. Berar­ti sebelumnya memang sudah diintai,” ujarnya.

Namun ketika dikonfirmasi hal ini ke pihak kepolisian, Ka­polsek Tamansari Iptu Nur Hidayat belum memberikan keterangan.

Sementara itu, selain me­ringkus terduga teroris di Tamansari, Densus 88 menga­mankan terduga teroris beri­nisial DS (52) warga Kampung Cigudeg, Desa Cigudeg, Ke­camatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Densus 88 juga menga­mankan istri DS berisial NN (43) dan ketiga anaknya SD (13), SN (8) dan SF (6).

Rumahnya yang berada di Kampung Gardu, RT 04/13, Desa Bunar, Kecamatan Ci­gudeg juga digeledah. Kanit Intel Polsek Cigudeg Iptu Idang Sutarlan menerangkan, hasil penggeledahan tersebut, po­lisi mengamankan sejumlah barang-barang seperti, tas 2 buah, mesin bor, double stik, gergaji, paralon, panci, pisau, modem, kunci-kunci bengkel, kabel, gas dan senter.

“Dari data identitas yang dia ketahui, Deni Siswandi merupakan kelahiran dari Desa Sipak, Kecamatan Ja­singa. Dia tinggal bersama istri dan anaknya di kontra­kan di Kampung Gardu, RT 04/13, Desa Bunar, Kecama­tan Cigudeg,” tuturnya. (fin/d/de/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X