Minggu, 21 Desember 2025

Pusat Kuliner Rp400 M Dibangun di Sukasari

- Kamis, 26 Juli 2018 | 12:52 WIB

METROPOLITAN - Rencana Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor menyulap kawasan Pasar Sukasari jadi pusat perbelanjaan modern selangkah lagi bakal terwujud. Bangunan eks bioskop dan pasar sudah rata dengan tanah setelah tiga hari dibongkar. Selain pasar bersih, megaproyek senilai Rp400 miliar itu akan membangun pusat kuliner yang dilengkapi hotel dan area parkir. Pembongkaran sudah dilakukan sejak tiga hari lalu, pelaksananya PT Roket Jaya Cemerlang, dengan anggaran Rp130 juta dari pagu anggaran Rp80juta. Ada rencana besar yang bakal mengubah wilayah jadi pusat kuliner dan lahan parkir. Namun kini masih tahap kajian perencanaan di lahan 2.400 meter persegi ini," kata Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat PD PPJ, Heru Chaerudin, kemarin. Sementara itu, Kepala Unit Pasar Sukasari Srikaryatno menuturkan, pembongkaran mesti segera dilakukan mengingat kondisi bangunan yang sudah tua dan terhitung tidak layak, karena 27 tahun tidak tersentuh renovasi. Sehingga bisa membahayakan pedagang. "Sesuai arahan direksi, ini dibongkar untuk rencana pusar kuliner dan parkir," ucap Sri, panggilan karibnya, saat ditemui Metropolitan di kantornya, kemarin. Untuk pembongkaran gedung, sambung Sri, bakal memakan waktu selama 30 hari, yang bakal dilanjutkan dengan pengurugan sehingga bisa dijadikan lahan parkir kendaraan. Sri menambahkan, akibat pembongkaran ini ada para pedagang yang awalnya belum direlokasi, mendadak dipindahkan sementara. Diantaranya pedagang bunga dan pedagang makanan seperti kios baso dan soto. Dia mencatat ada 22 pedagang bunga, soto dan bakso yang direlokasi. Untuk di tempat sementara, para pedagang membayar sewa retribusi Rp5 ribu per hari. "Pedagang bunga ditempatkan didepan pasar Sukasari atau eks Shangrila. Sedangkan pedagang makanan disesuaikan dengan space tempatnya diwilayah pasar," paparnya. Terpisah, Direktur Operasional (Dirops) PD PPJ Syuhaeri Nasution menerangkan, di atas lahan seluas 7.000 meter persegi, pihaknya akan membuat kawasan ‘Sukasari Walk’. Ini terdiri dari pasar bersih, mal dan hotel. “Saat ini, kami masih melakukan tahapan penghapusan aset gedung pasar Sukasari, untuk dibongkar, dan dijadikan tempat parkir dan kuliner termasuk suvenir,” katanya belum lama ini. Dia menambahkan, proyek ini  diperkirakan akan memakan biaya besar, apalagi melihat dari konsep besar yang direncanakan PD PPJ tersebut. Pihaknya memperkirakan, proyek revitalisasi bangunan bakal membutuhkan biaya sekitar Rp400 miliar. “Makanya tidak mungkin kalau pakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor. Jadi paling melalui dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP), dan akan dipihak-ketigakan,” ungkapnya. Pasar bersih itu, sambung Syuhaeri, nantinya diproyeksikan untuk menampung pedagang eksisting Pasar Sukasari. Sedangkan untuk mal, kemungkinan akan diisi pedagang kios dari Plaza Bogor. Proses penghapusan status aset sejalan dengan target, sembari menunggu Hak Guna Bangunan (HGB) yang habis per Oktober 2019 mendatang.  “Jadi begitu (HGB) habis, bisa langsung start. Rencana ini, juga bisa dipercepat, lantaran pemilik HGB Plaza Shangrila sudah menyerahkan surat kepada kami. Termasuk kesiapan dari ruko-ruko sekitar pasar Sukasari, menyerahkan surat sebelum berakhirnya masa HGB,” pungkasnya. Proyek revitalisasi Pasar Sukasari termasuk salah satu proyek garapan PDPPJ yang tujuannya ingin membenahi kondisi pasar tradisional di Kota Bogor. Namun, PDPPJ memiliki rekam jejak proyek revitalisasi pasar yang berantakan. Misalnya pembangunan Blok F yang sudah beberapa tahun ini terkatung-katung, lantaran belum adanya kesepakatan dengan pedagang.  (ryn/c/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X