Senin, 22 Desember 2025

Setengah Jam sebelum Upacara Baru Diberi Tahu

- Sabtu, 18 Agustus 2018 | 10:04 WIB

METROPOLITAN - Menaiki dan menuruni tangga untuk mengam­bil sang Saka Merah Putih dari tangan presiden mungkin menjadi momen paling membuat jantung Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) berdegup kencang. Khusus­nya bagi mereka yang bertugas mem­bawa baki bendera. Ini pula yang dirasakan Tarissa Maharani Dewi yang baru diberi tahu setengah jam sebelum upacara dimulai TANGIS bangga nan haru baru saja dirasakan Tarissa, salah seorang Paskibraka yang terpilih menjadi pembawa baki (nampan, red) sang Saka Merah Putih saat upacara HUT RI di Istana Negara. Putri 16 tahun tersebut mengaku senang dan bahagia saat ditunjuk menjadi pembawa baki sang Saka Merah Putih. Namun perasaannya mendadak berubah ketika harus menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat prosesi penyerahan bendera. ”Pertama kali tahu tadi pas di barisan disuruh jadi pembawa baki. Dikasih tahu jam setengah sepuluh. Perasaannya excited, nervous (grogi, red). Tapi juga tetap harus fokus,” kata Tarissa usai pengibaran bendera. Dibutuhkan fokus serta ketenangan agar proses meniti anak tangga tanpa melihat dapat dilalui tanpa ada kesalahan. Meskipun rasa grogi menyelimuti Tarissa. ”Perasaan saya tadi sangat bahagia, tapi gugup juga,” ungkap perempuan kelahiran Kota Palembang itu. Meski demikian, tempaan fisik dan mental selama sebulan terakhir oleh TNI dan Polri di arena karantina, membuat gadis kelahiran 10 Juli 2002 itu dapat mengontrol segala perasaan yang membuncah di dadanya dengan baik. Tarissa berprinsip, dirinya harus tampil sempurna. ”Tetap harus dikontrol semua, harus fokus, harus tenang, harus nahan senyum juga. Alhamdulillah bisa,” ujarnya. (de/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X