Senin, 22 Desember 2025

600 Karyawan Pabrik Gitar Nganggur

- Selasa, 28 Agustus 2018 | 10:23 WIB

METROPOLITAN - Asap tebal membumbung tinggi dari sebuah pabrik PT OZ Guitar di Jalan Raya Citeureup, RT 02/05, Desa Sinja, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, kemarin. Api dengan cepat merambat karena bahan baku yang mudah terbakar serta kurangnya pasokan air di lokasi.

Akibatnya sebanyak 600 karyawan akan terdampak kehilangan pekerjaan usai tempat mereka bekerja kebakaran.

Kebakaran itu terjadi pada Se­nin (27/8) sekitar pukul 03:30 WIB diduga berasal dari kabel listrik di gedung Hardcase atau Tas Gitar. Api pun baru bisa di­padamkan 13 jam kemudian. Salah seorang saksi, Fatah Hi­dayat, mengaku langsung ber­gegas menuju pos dan mengam­bil racun api lalu menyemprot­kan ke arah sumber api setelah melihat percikan api yang ber­sumber dari sekitar kabel listrik di gedung Hardcase. "Saya sem­protkan tapi tidak bisa karena saat itu gedung terkunci dan kunci gedung tersebut berada di mess. Saya kemudian menghu­bungi Polsek Citeureup lalu menghubungi Damkar Kabupa­ten Bogor," ucap Hidayat. Kapolsek Citeureup Kompol Darmawan mengatakan, api mulai membesar dan menyam­bar gudang penyimpanan bahan baku dari hasil produksi sehing­ga menghanguskan tiga gudang. Api dapat dikendalikan sembilan unit kendaraan pemadam keba­karan dari Pemkab Bogor. “Be­gitu dapat info dari sekuriti, saya langsung ke lokasi bersama enam anggota. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Keru­gian belum bisa ditaksir,'' kata Kompol Darmawan kepada Met­ropolitan. Kepala Bidang Penanggulangan Damkar Kabupaten Bogor M Zaharry menjelaskan, akibat peristiwa tersebut, ada 600 pe­gawai yang terpaksa tidak bisa bekerja lagi. Untuk memadam­kan api, pihaknya menurunkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran, satu unit mobil am­bulans, satu unit mobil koman­do dan satu unit mobil Kota Bogor dengan jumlah anggota 50 orang. “Petugas pemadam kebakaran sektor Cibinong empat unit naik piket tujuh lepas sembilan, Cio­mas satu unit lepas tujuh orang, Parung satu unit lepas empat orang, Ciawi dua unit lepas tujuh orang, Leuwiliang satu unit lepas lima orang dibantu dari Kota Bogor satu unit lima orang,'' je­las Zaharry. Ia mengaku saat kebakaran mendapat kesulitan dalam me­madamkan api karena barang-barang yang ada adalah barang yang mudah terbakar seperti kayu, tiner dan cat. Kebakaran semakin sulit dipadamkan ka­rena pasokan air yang sedikit, apalagi saat ini musim kemarau. “Kebakaran terjadi sekitar pukul 04:45 WIB. Api padam pada pu­kul 14:30 WIB. Dari mulai keba­karan hingga api padam, kita berusaha sampai 13 jam. Bahkan hingga kini satu regu damkar masih standby di lokasi, takut terjadi kebakaran lagi,” ucapnya. (mul/b/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X