Senin, 22 Desember 2025

Oktober, Proyek Tol Rp3 Triliun Diteruskan

- Sabtu, 8 September 2018 | 09:21 WIB
DCIM100MEDIADJI_0051.JPG
DCIM100MEDIADJI_0051.JPG

 METROPOLITAN - Proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi III A kembali berlanjut. Mulai Oktober, peletakan batu pertama untuk proyek senilai Rp3 triliun itu akan diteruskan dari ruas Simpang Yasmin hingga Simpang Semplak. PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku pengelola proyek Tol BORR segera melanjutkan pembangu­nan jalan sejauh 2,85 kilometer. Groundbreaking proyek tersebut akan dilakukan pada Senin (15/10/2018). Menurut Direktur Utama PTMSJ Hendro Atmodjo, pembangunan Tol BORR Seksi IIIA ini sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Gubernur mengenai Pene­tapan Lokasi (Penlok) dan Ana­lisis Dampak Lingkungan (Amdal). “Selain SK Gubernur, desain Tol BORR juga sudah selesai yang pada tahap Seksi IIIA ini terhitung mencapai 2,85 km. Sementara sisanya di Seksi IIIB dari Semplak sampai Salabenda. Pembangunan Tol BORR ini masuk program Proyek Strategis Nasional (PSN). Dan Seksi IIIA ini harus selesai November 2019 atau selesai da­lam waktu 12 bulan,” ungkap Hendro. Ia menambahkan, dalam mengerjakan proyek ini, peru­sahaan harus merogoh kocek anggaran hingga Rp3 triliun. “Tol BORR Seksi IIIA ini memakan biaya konstruksi Rp1,5 triliun dan biaya pembebasan lahan seluas enam hektare sebesar Rp1,5 tri­liun. Jadi total Rp3 triliun,” jelas­nya. Untuk pembebasan lahan, lanjut Hendro, akan dilakukan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian PUPR. “Akan dilakukan inventarisir terlebih dahulu, baru kemudian sosiali­sasi kepada masyarakat. Seperti saat pembangunan Seksi IIB, kami ini ganti untung jadi tidak ada yang menolak karena me­reka mendapatkan ganti rugi yang hitungannya di atas harga pasar. Pembayaran paling cepat Fe­bruari 2019,” bebernya. Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengaku akan membantu mempercepat proses pembangunan Tol BORR Seksi IIIA. “Kami berkomitmen akan turut memfasilitasi dan mendu­kung rencana pembangunan ini. Hari ini sengaja dalam rapat kami mengundang seluruh in­stitusi dari jajaran pemkot atau­pun lainnya seperti dari PLN, PDAM, Telkom untuk urusan utilitas agar pembangunan bisa lancar karena cukup banyak utilitas yang tentunya memerlu­kan koordinasi seluruh pihak,” imbuhnya. (*/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X