METROPOLITAN - Setelah sempat mengalami gagal lelang pada pertengahan Agustus lalu, proyek renovasi Plaza Balai Kota Bogor, Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, akhirnya terlaksana. Nantinya lapangan berukuran 150 meter persegi yang kini bermaterikan keramik itu disulap menjadi batu andesit senilai kurang lebih Rp1 miliar. Kepala Bagian (Kabag) Umum pada Setda Kota Bogor Yadi Cahyadi mengatakan, usai dilakukan lelang ulang pada pertengahan Agustus silam, proyek renovasi lapangan yang kerap digunakan upacara di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah masuk pekerjaan sejak Senin (10/9). Tetapi karena ada pembukaan Istana Untuk Rakyat (Istura) pekan lalu, sehingga ditunda dan hanya ditutup saja.
“Mulai pengerjaan akhir pekan lalu. Lapangan Plaza ini kan sudah berpuluh-puluh tahun tidak mendapat perbaikan. Ada yang rusak-rusak, licin dan silau juga,” kata Yadi kepada Metropolitan, kemarin. Mantan kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) itu menambahkan, konsep perubahan nantinya tidak sekadar mengubah materi lantai saja, tetapi juga menyisipkan nilai seni sehingga enak dilihat. Biasanya renovasi pemasangan lantai hanya begitu-begitu saja dan terkesan monoton. Makanya konsep yang nanti diterapkan yaitu kumpulan batu andesit berpola bunga bangkai. “Awalnya bentuk kujang. Setelah proses, jadinya gambar bunga bangkai. Nilai seninya lebih kelihatan, lagi pula khas Kota Bogor juga kan. Bunga khas yang ada di Kebun Raya Bogor (KRB). Proses perencanaan itu mah tidak lama, dua minggu sampai sebulan lah,” ucapnya. Nantinya batu full andesit yang dipasang pun akan dilengkapi lampu tanam di tiap garis corak sehingga menyala pada malam hari dan terlihat pola bunga bangkai. Sehingga pola terlihat dari atas dan dari jalan juga karena kemiringan jalan dengan Plaza Balai Kota. Pengerjaan renovasi itu ditarget satu bulan. Meskipun dalam kontrak kerja, CV Sakala Swarna Saba selaku kontraktor diberi waktu seratus hari pekerjaan. “Jadi selama itu ya ditutup dulu,” paparnya. Ditanya soal anggaran yang cukup besar, Yadi menjelaskan bahwa materi yang digunakan memang materi batu andesit terbaik dan yang bukan biasa digunakan sebagai lantai pedestrian. “Lebih bagus, makanya memang agak mahal tapi berkualitas. Nanti kelihatan pada saat sudah selesai,” jelasnya. Selain Plaza Balai Kota, sambungnya, proyek perbaikan itu juga bakal menyasar taman bermain yang posisinya tepat di sebelah plaza dan di depan kantor Sekda Kota Bogor. Saat ini taman yang dibuat Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) itu hanya beralaskan tanah sehingga cukup membahayakan anak-anak yang bermain di tempat tersebut.
“Nanti pakai rubber sintetis, jadi aman buat anak-anak kalau jatuh. Lalu ada tulisan ‘Taman Ramah Anak’ sebagai penanda di taman seluas kurang lebih 100 meter persegi itu. Ada sisa anggaran, jadi dialihkan ke situ,” imbuhnya. Setelah itu, Yadi juga menargetkan bisa memperbaiki bangunan Balai Kota Bogor mulai dari atap hingga teras. Konsepnya menggunakan atap gypsum yang dimodifikasi. “Anggarannya paling cuma Rp200 juta, yang akan diajukan di anggaran perubahan akhir tahun ini. Konsep sudah tahun ini, pelaksanaan 2019 lah. Bertahap, sekarang lantai dulu,” pungkasnya. (ryn/c/feb/run)