Senin, 22 Desember 2025

Haringga Meregang Nyawa Di Stadion Gbla Baru Seminggu Resmi Jadi Anggota The Jack

- Rabu, 26 September 2018 | 09:11 WIB
Sejumlah pendukung klub sepak bola Persija melakukan ziarah ke makam Haringga Sirila di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9). Haringga Sirila meninggal dunia akibat penganiayaan oleh sejumlah oknum pendukung klub sepakbola Persib pada laga lanjutan Liga 1 Minggu (23/9). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj/18.
Sejumlah pendukung klub sepak bola Persija melakukan ziarah ke makam Haringga Sirila di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9). Haringga Sirila meninggal dunia akibat penganiayaan oleh sejumlah oknum pendukung klub sepakbola Persib pada laga lanjutan Liga 1 Minggu (23/9). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj/18.

METROPOLITAN - Wajah Siloam, ayah Haringga Sirla, masih terlihat berduka. Ia tidak menyangka kesukaan anaknya pada Persija membuat dirinya harus kehilangan anak lelakinya itu. Masih teringat oleh Siloam bagaimana Har, demikian Haringga disapa, rela mengeluar­kan uang untuk membeli berbagai atribut tim sepak bola kesukaannya itu. ”DIA itu sampai rela-rela beli barang-barang Persija di online. Dia punya syal-syal dan kalau mau ada pertandingan pasti cari kaos di (toko, red) online,” kata Siloam di rumahnya, Jalan Bangun Nusa, RT 13/03, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat. Ia bercerita bahwa anaknya mulai tergila-gila dengan Per­sija tiga tahun terakhir. Di mana Persija bertanding, Haringga akan mengupayakan menontonnya, bahkan hingga ke luar kota. Ter­akhir Har menyaksikan laga Persija vs PSIS di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jawa Tengah, 18 September 2018. Se­belumnya, dia juga menyaksikan pertandingan Persija di Jakarta, Bekasi dan Malang. ”Dia itu akan ngelakuin apa pun kalau sudah niat,” ucap Siloam dengan mata berkaca-kaca. Siloam menceritakan, semua itu dilakukan dengan mengum­pulkan uang dari jerih payahnya bekerja di bengkel kakak iparnya. Dia tidak pernah meminta uang untuk memenuhi kesukaannya dengan Persija. ”Dia nabung sendiri buat nonton Persija ke luar kota. Kadang saya nanya ’ke luar kota terus, duitnya dari mana?’ Nggak pernah minta orang tua,” kata Siloam. Haringga tercatat resmi sebagai Jakmania, julukan suporter Per­sija. Sekitar satu pekan lalu, ia mendapatkan Kartu Tanda Ang­gota (KTA) Jakmania dan kaos resmi anggota. Namun kecin­taan Haringga pada Persija hanya sampai Minggu (23/9/2018) saja. Pemuda berusia 23 tahun itu tewas dikeroyok suporter sepak bola seperti dirinya. Saat itu dia hendak menonton laga Persija vs Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat. Jelang pertandingan yang dige­lar pada Minggu sore, Hari di­keroyok oknum suporter Persib di halaman stadion. Ia dinyata­kan tewas pukul 13:00 WIB dan kemudian dibawa ke RS Sartika Asih Bandung. Jenazah Haringga dikebumikan di kampung halamannya, Desa Kebulen, RT 03/01, Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin siang pukul 11:00 WIB. Kepergiannya pun dite­mani sejumlah Jakmania dari Cengkareng, Jakarta Barat, tem­pat asalnya serta beberpa wi­layah lainnya. (kmp/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X