METROPOLITAN - Wilayah Bogor masuk prioritas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dalam pembangunan infrastruktur. Sedikitnya ada tiga megaproyek dari sembilan yang diprioritaskan dengan angka fantastis mencapai Rp300 triliun. Di antaranya pembangunan jalur khusus angkutan tambang di Parungpanjang, pembangunan jalur kereta api ganda Bogor-Sukabumi dan Terminal Parung. Sedangkan enam proyek lainnya meliputi reaktivasi empat jalur kereta api, perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), pembatas jurang (road Barier), bandara baru di Sukabumi, jalur air (waterway Way) Cikarang- Bekasi Laut (CBL) dan Pelabuhan Patimban. Menurut Ridwan Kamil, megaproyek itu tidak bisa diwujudkan dengan mengandalkan APBD. Sebab, setiap tahunnya kemampuan APBD Jabar hanya di angka Rp30 triliun. “Duit sekitar Rp300 triliun. Nggak mungkin dari APBD, tapi saya semangat bisa. Kenapa? Karena ada rumusnya,” kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Salah satunya dengan mengandalkan kerja sama dengan pihak swasta maupun BUMD. Dia yakin dengan jaringannya yang sudah terbentuk hingga ke luar negeri bisa membuat ambisinya itu tercapai. ”Jadi ini sangat ambisius. Tapi itulah kenapa saya ingin menjadi gubernur karena ingin tanah kelahiran saya maju,” lanjutnya. Menurutnya, tanpa proyek infrastruktur di bidang transportasi, perekonomian suatu daerah tidak akan bisa melesat maju. Kalaupun bisa, akan memakan waktu yang tidak sebentar. Ia menjelaskan, dengan akselerasi infrastruktur, di bidang transportasi konektivitas antardaerah. Tanpa itu, pertumbuhan ekonomi dan peradaban mustahil terbangun. ”Pokoknya percaya sama saya. Dalam lima tahun ke depan, inovasi-inovasi tidak hanya dalam praktik, tapi juga penganggaran. Saya ingin melihat ekonomi (Jabar, red) bergerak luar biasa,” tandas Emil. Masuknya Terminal Parung dalam prioritas Pemprov Jabar disambut positif Camat Parung Daswara Sulan¬jana. Menurutnya, kebera¬daan ter¬minal bukan hanya me¬ngantisipasi kemacetan, tetapi juga bisa membantu perce¬patan perkembangan pemba¬ngunan wilayah. “Tentu saja keberadaan terminal itu nantinya bisa menyokong pertumbuhan investasi, peningkatan ekonomi warga dan peningkatan pembangunan wilayah Utara Kabupaten Bogor pada umumnya,” terangnya. Tak cuma di Parung, bahkan pelosok Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan Tangerang pun tak luput dari perhatian Ridwan Kamil. Sampai-sampai ia mengunjungi langsung wilayah Parungpanjang untuk melihat titik kerusakan jalan yang disebabkan seringnya dilintasi kendaraan pengangkut hasil tambang. (de/feb/run)