Senin, 22 Desember 2025

Jatuh dari Sepeda, Habib Tetap Selesaikan Perlombaan

- Rabu, 10 Oktober 2018 | 07:51 WIB

METROPOLITAN - Dengan keterbatasan yang dimiliki Habib Shaleh, atlet cabang olahraga para sepeda di Asian Para Games, Habib bisa menyelesai­kan balapan dengan torehan waktu 19 menit 6,99 detik. Bahkan usai perlombaan, ada cerita menarik tentang atlet kelahiran November 1989 itu. Turun di nomor Time Trial (C1-2) putra, Habib gagal menyumbang med­ali bagi Indonesia. Ia harus mengakui keunggulan lawan-lawannya yakni atlet China (Liang Guihua dan Li Zhan­gyu) serta Jepang (Shota Kawamoto). Usai menyelesaikan lomba. Habib, layaknya pesepeda yang lain, mem­bawa sepedanya menjauhi garis finis yang baru ia lewati. Namun tak jauh dari garis finis, tiba-tiba sepeda yang ditumpangi Habib oleng. Setelah oleng, se­peda yang ditungganginya menabrak keras pembatas jalan. Alhasil, Habib jatuh terkapar di aspal Sirkuit Internasional Sentul.­ Beberapa orang pun langsung menghampiri Habib, menawar­kan pertolongan. Habib meno­lak, sampai akhirnya sang pela­tih datang dan membawanya keluar lintasan. Tak ada teriakan berlebihan dari Habib. Malah sesaat setelah ia jatuh, ia mere­bahkan diri di atas aspal. Menyoal insiden Habib itu, Pelatih Kepala Para Sepeda In­donesia Puspita Mustika menu­turkan argumentasinya. Puspita menyebut bahwa insiden yang dialami Habib ini berkaitan dengan klasifikasi difabel yang dimiliki Habib, di mana ia masuk kategori C2. ”Sebetulnya balapan itu sudah selesai, dia sudah finis dan wak­tunya sudah tercatat. Memang dia (Habib, red) itu klasifikasinya C2. C2 itu Celebral Palsy, jadi ada sedikit kurang di sarafnya. Jadi memang agak unik. Di para itu ada C1, C2, C3, C4, C5, yang C5 itu mendekati sempurna. Sam­pai yang C1 Celebral Palsy,” ujar Puspita. Meski Habib jatuh parah dari sepedanya, Puspita men­gungkapkan bahwa sang atlet tetap siap diturunkan untuk hari ini. Ia tetap menjadi ba­gian dari atlet Indonesia yang akan bertanding di hari kedua cabor para sepeda Asian Para Games 2018. ”Bisa, kok, bisa ikut. Sudah tidak ada masalah. Sudah ditangani medis. Sudah diberikan oksigen supaya nor­mal lagi. Doakan saja,” pungkas Puspita. (net/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X