METROPOLITAN - Pemerintah terus menggenjot penyelesaian pembangunan jalan tol, baik di Jawa maupun luar Jawa. Selain yang sudah dioperasikan saat ini, sejumlah ruas tol ditargetkan selesai dan beroperasi di 2019 dan 2020. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, hingga kini total panjang tol yang telah selesai pembangunannya mencapai 1.245 km. Ini terdiri dari Jabodetabek sepanjang 226 km, Trans Jawa 682 km, Non-Trans Jawa 202 km, Trans Sulawesi 18 km dan Trans Sumatera 117 km. ”Jumlah seksinya ada 44. Rata-rata lalu lintas per hari sebanyak 4,4 juta kendaraan, pendapatan per tahun Rp12 triliun atau USD 791 miliar,” ujarnya di Bali, Jumat (12/10/2018). Namun tak berhenti sampai di situ, pemerintah saat ini terus menggenjot penyelesaian sejumlah ruas tol. Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah telah menyediakan beragam instrumen untuk berbagi risiko dalam pembangunan jalan tol. Beragam dukungan dari penjaminan hingga dukungan kelayakan pun telah dirilis. Ia menerangkan, anggaran pembangunan infrastruktur di Kementerian PUPR dalam empat tahun terakhir rata-rata Rp105 triliun. Basuki menyebut pemerintah perlu mencari alternatif pembiayaan lain di luar APBN, termasuk melalui skema investasi dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “Melalui KPBU, Insya Allah proyek yang sudah dimulai akan selesai karena tidak bergantung siklus APBN dan dapat diawasi banyak pihak,” ujarnya. (de/feb/run)