Senin, 22 Desember 2025

Proyek Jalur Ganda Beroperasi Akhir 2018

- Selasa, 23 Oktober 2018 | 09:49 WIB

METROPOLITAN - Direktorat Jen­deral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menargetkan proyek Double-Double Track (DDT) bisa beroperasi di akhir 2018. Dengan beroperasinya DDT, penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan Bogor maupun Bekasi tidak akan lagi ter­tahan cukup lama saat kereta yang mereka naiki hendak memasuki Stasiun Manggarai. Direktur Jenderal Perkeretaa­pian Kemenhub, Zulfikri, men­gatakan bahwa di penghujung tahun ini akan ada beberapa kegiatan pengoperasian khus­usnya di kawasan Jakarta-Ban­ten dan KRL wilayah Jabodeta­bek. ”Paket proyek DDT sudah lama dan tidak selesai-selesai, tapi secara parsial sudah diman­faatkan. Tahun lalu kita sudah mengoperasikan KRL sampai Cikarang,” kata Zulfikri, Senin (22/10). Ia mengungkapkan, proyek DDT terbagi dua paket yaitu paket A dan paket B21. Secara rinci, tujuan kedua proy­ek ini pada dasarnya hampir sama yaitu pemisahan Bogor line dan Bekasi line. Paket A dikonsentrasikan Manggarai-Jatinegara. Tujuannya mening­katkan kecepatan lalu lintas KRL di stasiun tersebut. Selain itu juga akan ada pe­layanan KA Bandara di Mang­garai. ”Jadi di Manggarai nanti Bekasi line dan Bogor line akan terpisah. Saat ini bottleneck yang terjadi di Manggarai kereta Be­kasi line dan Bogor line harus berganti-gantian karena harus bergantian. Nanti akan sendiri-sendiri karena terpisah,” ujarnya. Jika DDT sudah beroperasi seluruhnya, Manggarai akan berubah menjadi stasiun sentral, di mana semua kereta akan ter­integrasi di stasiun tersibuk tersebut. ”Jadi kita akan mem­buat stasiun sentral yang de­mikian terintegrasi antara KRL, kereta jarak jauh maupun KA Bandara. Jadi ini simpul, kalau negara lain stasiun sentral. Ini ultimate paket DDT,” tutupnya. (mer/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X