Senin, 22 Desember 2025

Tewas sebelum Dilamar Pacar

- Selasa, 30 Oktober 2018 | 09:53 WIB

METROPOLITAN - Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Itulah yang dialami Mery Yulyanda, pramu­gari korban tewas dalam insiden ke­celakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang. Rencananya untuk menikah dengan sang kekasih, Husni Fadhil, batal dila­kukan lantaran maut lebih dulu men­jemputnya dalam insiden pesawat jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Padahal, sang kekasih sudah me­nyiapkan diri untuk melamar Mery pada April 2019. Husni masih menyimpan harapan besar sang kekasih bisa kembali dengan selamat. Harapannya itu diungkapkan­nya melalui akun Instagram yang di­duga miliknya, @apryfad­hil. Ia tampak mem-posting foto dirinya yang mengenakan kemeja putih dan berpeci hitam berdampingan dengan seorang wanita yang mengenakan mukena bermotif bunga kecil.­ Ia mengungkapkan bahwa se­tiap saat ia selalu mendoakan kekasihnya tersebut dan berha­rap mereka bisa dipersatukan. Selain itu, ia juga mengharap­kan sang kekasih bisa kem­bali untuk melakukan lamaran pada April 2019. ”Setiap sujud ak salalu mendoakan kamu sayang,ak memohon dan ber­harap kpd Allah untk satukan kita,Sampai kmu menjadi penyemangat hidup aku dan untk cita cita kita bersama ke­depan,” tulisnya. Bukan cuma Mery, nasib tragis juga dialami Alfiani Hidayati Solikah (19), pramugari Lion Air yang baru bergabung dua bulan dengan maskapai tersebut. Wa­nita asal Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsa­ri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, itu baru saja lulus sekolah pramugari di Yogyakarta sampai akhirnya diterima di Maskapai Lion Air. Namun siapa sangka, peker­jaan pertamanya itu justru harus membuat langkahnya terhenti karena insiden maut, kemarin. “Bapak ibunya Alfi masih syok mendapatkan kabar jatuhnya pesawat Lion Air,” kata Ketua RW 07 Suwito. (feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X