Senin, 22 Desember 2025

Sudah 100 Persen, Tol Bocimi segera Beroperasi

- Selasa, 27 November 2018 | 14:47 WIB

METROPOLITAN - Kemen­terian Badan Usaha Milik Ne­gara (BUMN) mengumumkan pembangunan Tol Ciawi-Su­kabumi Seksi I segera berope­rasi.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan ruas sepanjang 15,35 kilometer (km) tersebut untuk melayani ma­syarakat.

Kehadiran ruas tol ini akan mengubah waktu tempuh dari jam menjadi hanya bebe­rapa menit.

“Jarak tempuh Ciawi-Cigom­bong sekitar dua jam. Sekarang dengan tol ini waktu tempuh menjadi 20 menit saja,” dikutip dari Instagram Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (26/11/2018).

Warganet pun menyampai­kan komentar dengan hadir­nya Tol Ciawi-Sukabumi. “Al­hamdulillah, macet Sukabumi Bogor dapat segera berkurang, segera ditembuskan Sukabu­minya dong,” ujar edwin.san­tosa.

“Hanya untuk persingkat per­jalanan masyarakat menjadi 20menit, pemerintah harus mengeluarkan miliaran. Tapi itulah yang harus dilakukan,” tuturnya.

Untuk diketahui, pembangu­nan Tol Ciawi-Sukabumi juga membuat luasan lahan perta­nian akan beralih fungsi terse­but.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perika­nan (DKP3) Kota Sukabumi Kardina Karsoedi mengatakan, pembangunan jalan tol akan berdampak pada lahan perta­nian di Sukabumi.

“Jumlah lahan yang terkena dampak pembangunan jalan tol belum bisa dipastikan,” ujar­nya.

Ia berharap pembangunan jalan tol ini tidak berdampak pada Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 321 hektare. Total lahan perta­nian di Kota Sukabumi men­capai 1.484 hektare.

Menurut Kardina, lahan per­sawahan di perkotaan memang rawan beralih fungsi ke bidang yang lain seperti perumahan maupun yang lainnya. Dalam kondisi tersebut, pemkot beru­paya mempertahankannya dengan mengacu pada amanah Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindun­gan Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2016.

Ke depan, lanjut Kardina, DKP3 masih melakukan sosialisasi kepada pemilik lahan perta­nian agar lahannya ikut dalam program LP2B. Intinya pemerin­tah hadir untuk mengurangi laju percepatan alih fungsi lahan pertanian. (de/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X